Kata Healthpreneur Alumnus UGM: Ada Tiga Karakter yang Diperlukan untuk Membangun Startup

1985

Baca juga: Sukses Berbisnis Penggilingan Padi, Dofier Bersyukur Pernah Kuliah di Kampus Kerakyatan

“Itu pun tidak banyak orang yang memanfaatkan. Untuk itu, kami coba mengambil kesempatan dengan cara online diet programs.

“Di sini kita mencoba mendampingi klien dalam menyelesaikan persoalan gizinya. Klien akan didampingi oleh nutritionist yang profesional dan terakreditasi.”

“Nutritionist ini bertugas memberikan berbagai informasi yang valid,” ujar alumnus jurusan Gizi Kesehatan UGM angkatan 2012 ini.

Ada pun beberapa program layanan yang dikeluarkan oleh Diet Partner antara lain healthy diet program, healthy caring service, dan healthy food marketplace.

Ali mengambil contoh layanan healthy caring service, Diet Partner mencoba membantu bisnis menengah dan UMKM dalam melakukan added value pada produknya, yakni berupa nutrition labeling dan food management bagi industri.

Baca juga: Perjalanan Yoyok Membangun Waroeng SS, Dari Warung Tenda sampai Buka Cabang di Luar Negeri

Saat ini, Ali dan tim sedang fokus menginisiasi Diet Food. Melalui layanan ini, Diet Partner akan menyediakan makanan-makanan gizi non obat.

Layanan Diet Partner dilakukan melalui tiga devices antara lain melalui chat, telepon, dan face to face.

Startup digital, kata Ali, memiliki tiga karekter yakni startup hustler yang fokus melakukan business development, startup hipster yang fokus pada design dan user experience, serta startup hacker yang fokus pada programming.

Tiga karakter inilah yang diperlukan untuk membuat startup.

“Seseorang yang ingin membangun startup harus siap menghadapi masa-masa pasang surut bisnis, ketidakpastian ini sudah pasti terjadi. Kemudian terbiasa dengan lingkungan kerja yang fleksibel dan dinamis.”

Baca juga: YouTuber Warga KAGAMA Balikpapan Raih Rezeki Tak Terduga Berkat Video Micin