Falsafah Hidup Mengalir adalah Kunci Dedy Permadi Jadi Staf Khusus Kementerian Kominfo

9092

Baca juga: Kenangan Ganjar Pranowo bersama Jakob Oetama

Namun, para mahasiswa HI mesti membekali dirinya dengan kemampuan multidisiplin.

Suatu hal yang dibutuhkan untuk beradaptasi dalam era transformasi digital.

“Kita perlu belajar membangun narasi dan membuat analisis penyelesaian masalah. Kemudian, objek dari analisis yang kita buat tersebut masuk dalam isu digital,” kata Dedy.

Menurut Dedy, metode penelitian dalam ilmu-ilmu sosial kini juga mengalami pergeseran sejak digitalisasi hadir.

Sebab, seorang mahasiswa HI dan ilmu sosial lainnya kini bisa mengambil hingga memvisualisasi data secara digital.

Baca juga: Ari Dwipayana: Pandemi Menjadi Momentum Menata Ubud

Hal ini didukung oleh perspektif melihat bahwa dunia ini tidak sebatas konvensional.

Kemunculan big data, machine learning, hingga artificial inteligence menjadi buktinya.

Bagi Dedy, mahasiswa HI harus akrab dengan semua bentuk kemajuan teknologi tersebut.

“Dalam konteks HI, kita punya modal dasar cara berpikir. Akan tetapi, kita juga harus mulai adaptif dengan berpikir secara kontekstual terhadap era sekrang,” tutur Dedy.

Pria yang berulang tahun tiap 23 Juni ini lantas memberikan contoh pemanfaatan instrumen digital dalam hal diplomasi.

Baca juga: Jakob Oetama Meninggalkan Warisan Penting dalam Dunia Jurnalistik