Akhir Tahun Ini, Indonesia Bisa Punya Akses 30 Juta Vaksin

158
Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan langkah Pemerintah dalam menghadapi Covid-19, termasuk pengembangan vaksin. Foto: Ist
Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan langkah Pemerintah dalam menghadapi Covid-19, termasuk pengembangan vaksin. Foto: Ist

KAGAMA.CO, JAKARTA – Pandemi Covid-19 telah menginjak usia enam bulan di Indonesia.

Dampak yang ditimbulkan akibat wabah ini tidak hanya pada sektor kesehatan.

Namun, berdampak di multisektor, termasuk perekonomian.

Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan, Pemerintah berkomitmen menjawab tantangan situasi perekonomian saat ini.

Yakni melalui sejumlah program dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Baca juga: Pesan Lucu Dosen Hukum UGM yang Jadi Bekal Hidup Subagya Santosa

Menteri Airlangga menjelaskan ada tiga program yang disiapkan Pemerintah.

“Pemerintah meluncurkan eskalasi program-program padat karya, subsidi upah, dan perluasan pemberian kredit,” kata Airlangga, pada Rabu (26/8/2020).

“Program padat karya yang kini tengah berjalan segera ditingkatkan intensitasnya. Hal ini dapat mengurangi tekanan pengangguran, meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat,” jelasnya.

Untuk diketahui, program padat karya adalah kegiatan pembangunan dengan melibatkan banyak tenaga kerja.

Program yang diampu oleh Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) difokuskan untuk membangun infrastruktur kerakyatan. Seperti membangun drainase jalan dan irigasi perkampungan.

Baca juga: Begini Tantangan Manajemen Human Capital Perusahaan di Masa Krisis