Sunan Kudus yang Ahli dalam Berbagai Bidang

1906

Baca juga: Hadapi Pandemi, Antropolog UGM Ajak Masyarakat Belajar Ketangguhan Sosial-Ekonomi Para Petani di Desa Petung

Purwadi menjelaskan, dalam menyebarkan agama, Jafar mengikuti pendekatan Sunan Kalijaga yang merupakan gurunya.

Pendekatan itu adalah model tut wuri handayani, yakni tidak melakukan perlawanan frontal.

Namun, mengarahkan masyarakat sedikit demi sedikit.

Hal ini dapat dimaklumi karena Tajug kala itu masih didominasi penganut Hindu.

Karena itu, Jafar berusaha sehalus mungkin dalam mengajari syariat Islam kepada warga sekitar.

Baca juga: Cara Opik Mahendra Menggerakkan Masyarakat di Masa Pandemi Lewat Media Konvensional

Misalnya, dia tidak menyembelih sapi pada Iduladha, melainkan kerbau.

Selain itu, Jafar juga membangun menara untuk azan dengan desain menyerupai bangunan Hindu.

Kini bangunan itu dikenal dengan nama Menara Kudus.

Pendekatan berbasis kearifan lokal menjadi daya tarik penganut agama lain untuk mendengarkan ceramah Jafar Shodiq.

Jafar Shodiq alias Raden Ngudung tidak hanya pandai dalam hal agama.

Baca juga: Pesan Sri Sultan HB X dalam Peringatan UU Keistimewaan Yogyakarta