Bupati Gabriel Asem Siap Jadikan Hutan Adat Kabupaten Tambrauw sebagai Destinasi Birdwatching

506

Baca juga: Pasca Lulus, Alumnus UGM Akan Menghadapi Situasi yang Menarik dan Kompleks di Masa Pandemi

“Kami juga sudah membahas dalam sidang adat. Jadi bila tempat ini dikunjungi wisatawan, baik dalam maupun luar negeri, tidak akan ada masalah,” jelas bupati kelahiran 26 Oktober 1963 tersebut.

Gabriel menambahkan, lingkungan di Tambrauw memang cocok dimanfaatkan menjadi kawasan ekowisata.

Oleh sebab itu, dia meminta pemerintah daerah dan masyarakat setempat supaya ikut menjaga dan melestarikan lingkungan.

Pasalnya, dia memandang bahwa menjaga hutan akan turut melindungi flora dan fauna yang ada di dalamnya.

Baca juga: Ketua UKM Unit Fotografi UGM: Fotografi Bukanlah Kompetisi Alat yang Paling Bagus

“Dengan kita menjaga lingkungan secara baik, otomatis isi dalam hutan itu terjaga dengan baik termasuk fauna dan flora di dalamnya. Pasti terjaga dengan baik,” tutur Gabriel, yang memimpin Tambrauw sejak 2011.

Lebih jauh lagi, Gabriel berharap Pemerintah segera menuntaskan pembangunan jalan Trans-Papua di Tambrauw supaya memudahkan akses wisatawan.

Dengan demikian, ke depan Tambrauw dapat menjadi pintu masuk untuk pengembangan ikon destinasi wisata alam lainnya. (Ts/-Th)

Baca juga: Berdayakan Warga Terdampak Covid-19, KKN UGM Daring Kembangkan Agro-Edu-Wisata di Bantul