Prihatin Para Tetangga Terdampak Pandemi, Rimbawati UGM Ini Pasang Canthelan di Desa Singosaren, Bantul

1247
Lewat Canthelan Singosaren, Puranti Wiji Rahayu bertujuan untuk menyebarkan semangat berbagi, bahwa dalam keterbatasan pun, kita bisa berbuat sesuatu. Foto: Dok Pri
Lewat Canthelan Singosaren, Puranti Wiji Rahayu bertujuan untuk menyebarkan semangat berbagi, bahwa dalam keterbatasan pun, kita bisa berbuat sesuatu. Foto: Dok Pri

KAGAMA.CO, BANTUL – Desa Singosaren, Kabupaten Bantul, merupakan salah satu wilayah yang terdampak Covid-19 secara ekonomi, terutama warga yang berprofesi sebagai buruh dan tukang becak.

Informasi ini dihimpun oleh alumnus Fakultas Kehutanan UGM, Puranti Wiji Rahayu.

Mulai 14 Juni 2020, Anti, sapaannya, menyerukan gerakan canthelan di Desa Singosaren, demi meringankan beban warga terdampak Covid-19 sampai sekarang.

Anti ini juga merasa terinspirasi dengan inisiatif KAGAMA Care yang turut menggerakkan canthelan ke berbagai daerah.

“Jadi, mengapa tidak berbuat yang sama? Di sisi lain ada teman-teman saya yang anak petani mengeluhkan harga panennya (terutama sayuran) jatuh.”

Lewat Canthelan Singosaren, Puranti Wiji Rahayu bertujuan untuk menyebarkan semangat berbagi, bahwa dalam keterbatasan pun, kita bisa berbuat sesuatu. Foto: Dok Pri
Lewat Canthelan Singosaren, Puranti Wiji Rahayu bertujuan untuk menyebarkan semangat berbagi, bahwa dalam keterbatasan pun, kita bisa berbuat sesuatu. Foto: Dok Pri

Baca juga: KAGAMA Bali Gelar Pameran Seni Rupa sebagai Refleksi Masa Pandemi

“Saya kira ironis sekali, di satu sisi harga panen jatuh. Tetapi, di sisi lain ada masyarakat yang masih tidak mampu membeli,” ujarnya kepada Kagama.

Anti tidak sendirian dalam menggerakkan canthelan. Perempuan asal Gombong, Jawa Tengah itu mengajak para tetangganya untuk ikut berpartisipasi.

Dengan membawa prinsip “menjaga tetangga”, pegawai Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY itu bersama relawan lainnya berusaha agar tetangganya tidak mengalami kesulitan menghadapi pandemi.

Satu paket canthelan memasang budget Rp20-30 ribu. Canthelan yang dibagikan berupa beras 1/2 kg, sayuran, lauk, dan bumbu-bumbu dapur seperti cabe, bawang merah, dan bawang putih.

Sesekali Anti menambahkan minyak goreng atau mie kering, tergantung jumlah
donasi yang tersisa saat itu.

Baca juga: Kata Dubes Kenssy, Indonesia Berkesan bagi Warga Ceko yang Pernah Berkunjung