Nostalgia Duo Legend Mantan Penyiar Radio di Reuni Dar(l)ing Filsafat UGM

3196

Baca juga: Bisnis Digital Butuh Personal Branding, 3 Hal Ini Harus Dikembangkan Para Pelaku Usaha

Kemampuan berpikir kritis dan meyampaikan pemikiran dengan bahasa yang enak dan tepat kemudian menjadi berkah bagi pria bernama asli RBG. Kushariyono Arief Wibowo ini.

Dia selalu terpilih sebagai penyiar favorit utama sejak 1994-2003 berturut-turut pilihan listeners via polling dan riset tahunan.

Hal yang sama dirasakan Rina. Alumnus Filsafat UGM angkatan 1994 ini mengaku terbiasa berpikir kritis yang didapat selama kuliah di filsafat.

Hal tersebut, kata Rina, bermanfaat menunjang aktivitasnya sebagai penyiar radio.

“Karena sering kepo dengan banyak hal, jadi sering bertanya, sehingga sering diminta memandu acara talkshow di Geronimo,” terang Rina.

Baca juga: Direktur BukaPengadaan Alumnus UGM Ungkap Peluang Bisnis Ritel Indonesia di Masa Pandemi

Selain itu, untuk membuat listeners penasaran dengan filsafat, dan tertarik belajar fislafat sering kali Rina menyampaikan teori ataupun kutipan dari filsuf terkenal saat siaran.

Meski saat ini tidak lagi bekerja sebagai penyiar radio, baik Rina dan Wibie tetap mempraktikkan ilmu filsafat dalam karier mereka.

Sebagai ibu satu orang anak yang berkarier di Sinar Mas Land, Rina mengaku selalu menerapkan berpikir kritis agar tidak terbawa sesat pikir. Kebiasaan itu juga dia kenalkan pada anak semata wayangnya.

Sementara di Malang, Wibie kini berkarier sebagai owner Event Organizer seni budaya, sekaligus sebagai koordinator KAGAMA Beksan Malang Raya.

Selain itu, saat ini dirinya sedang disibukkan membentuk Pusat Studi Sejarah Budaya dan Pariwisata Desa bersama civitas Universitas Brawijaya. (Wmp/-Th)

Baca juga: Dokter THT RSA UGM Bantah Masker Bisa Sebabkan Keracunan Karbondioksida dan Kekurangan Oksigen