Ketua KAGAMA Makassar Tutup Usia, Dokter yang Berjiwa Sosial Itu Telah Tiada

2860

Baca juga: Aneka Macam Usaha yang Dibangun Kabupaten Kebumen Saat Bernama Panjer

“Mulai kemarin tambah memburuk sehingga dipasang ventilator dengan intubasi,” jelas alumnus FK UGM angkatan 1994 ini.

Intubasi endotrakeal adalah tindakan medis untuk mengatasi jalan napas yang tersumbat.

Yakni dengan memasukkan tabung endotrakeal melalui mulut atau hidung, guna menghubungkan udara luar dengan paru-paru.

Rillya kemudian mengungkapkan bahwa Adnan adalah pribadi yang  berbudi pekerti baik, sederhana, dan saleh.

Sejak masuk UGM pada 1994, Rillya mengenal almarhum sebagai kakak senior yang sudah menjadi tokoh di kampus dan dikagumi oleh juniornya.

Baca juga: Pandangan Helmy Yahya soal Gaya Kepemimpinan Ganjar Pranowo

“Orang yang sangat baik dan santun. Selalu meluangkan waktu, tenaga, dan biaya untuk menghadiri acara KAGAMA dan KAGAMA Kedokteran,” tuturnya.

Penuturan Rillya tak jauh berbeda dengan Subhan Mappaturung. Subhan mengenal Adnan sebagai sosok yang baik berjiwa sosial.

Bersama dengan sang istri, Adnan mendirikan Yayasan Muhammad Al Fatih di Makassar.

“Teman seangkatan di UGM. Orang baik, pendiri Yayasan Al Fatih,” kata Subhan, melansir laman Tribun Timur.

“Semoga husnul khotimah. Aamin, Allahumma aamin,” terang alumnus Administrasi Negara UGM yang kini jadi Chief Human Capital Officer Kalla Development and Construction.

Semasa hidup, Adnan bertugas untuk melayani pasien di RS Pelamonia dan Balai Besar Kesehatan Paru, Makassar. Almarhum juga tergolong aktif dalam berorganisasi.

Sebelum aktif di Pengcab KAGAMA Makassar, Adnan pernah menjadi Sekretaris Jenderal Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) saat masih kuliah di UGM.

Kemudian, dia juga tercatat sebagai anggota aktif Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) cabang Makassar. (Ts/-Th)

Baca juga: Co-Founder Modal Rakyat Alumnus UGM: Terkait Kultur dan Mindset Menjadi Entrepreneur, Indonesia Perlu Belajar dari AS