Baca juga: Strategi Menyelamatkan Bisnis Jasa Pendidikan di Masa Pandemi
Hal itu dapat dicapai dengan menghidupkan nilai-nilai kearifan lokal sebagai sebuah filosofi.
Filosofi tersebut akan mendorong untuk melakukan hal-hal besar bagi kemajuan daerah dan komunitas Dayak.
Elia pun mengaku terus berjuang mewujudkan Kalteng hebat nan tangguh. Serta mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional.
Caranya melalui pendidikan ilmiah dan demokratis.
“Diusia ke-61 tahun, saya ingin mengabdi untuk UPR, Kalteng tercinta, serta Indonesia,” kata Elia, Ketua Harian DAD Kalteng.
“Hal itu perlu dukungan semua pihak,” pungkas pria kelahiran Banjarmasin, 12 Agustus 1959 tersebut. (Ts/-Th)
Baca juga: Lulusan SMK Dicap Jadi Penganggur Terbesar di Indonesia, Dirjen Wikan: Itu Tak Akan Lagi Terjadi