Bisnis Digital Butuh Personal Branding, 3 Hal Ini Harus Dikembangkan Para Pelaku Usaha

934
Direktur sebuah perusahaan real estate Ayla Associates, Ayla Aldjufrie, menyampaikan 3 hal penting yang harus dikembangkan dalam personal branding untuk bersaing di dunia bisnis digital. Foto: Womenleadersforum
Direktur sebuah perusahaan real estate Ayla Associates, Ayla Aldjufrie, menyampaikan 3 hal penting yang harus dikembangkan dalam personal branding untuk bersaing di dunia bisnis digital. Foto: Womenleadersforum

KAGAMA.CO, JAKARTAPersonal branding penting dikuatkan dalam dunia bisnis digital. Pasalnya, pandemi Covid-19 telah menuntut masyarakat untuk menguasai teknologi informasi.

Direktur sebuah perusahaan real estate Ayla Associates, Ayla Aldjufrie mengatakan, semua orang aktif menggunakan platform digital, yakni suatu media yang memungkinkan masyarakat untuk membuka usaha secara online.

“Secara tidak langsung digitalisasi membuka peluang besar bagi lahirnya entrepreneurship. Begitu mudahnya kita berjualan. Namun, kita juga harus mencari tahu entrepreneurship seperti apa yang sustain dan bisa survive di masa pandemi,” ungkapnya.

Hal tersebut Ayla sampaikan dalam seminar daring Bussiness Leadership Series 5: A New Paradigm In Retail Industry, yang digelar oleh KAFEGAMA MM dan MM UGM, pada Sabtu (15/8/2020).

Alumnus Magister Manajemen UGM itu menjelaskan, terdapat tiga poin penting yang harus dikembangkan dalam personal branding, yakni leadership, mind coaching, dan pengaplikasian teknologi.

Baca juga: Direktur BukaPengadaan Alumnus UGM Ungkap Peluang Bisnis Ritel Indonesia di Masa Pandemi

Leadership, kata Ayla merupakan kendaraan bisnis di setiap krisis melanda.

Seorang pemimpin akan sadar dan peka tentang situasi yang terjadi, termasuk melihat kesempatan maupun peluang yang bisa dimanfaatkan untuk membangkitkan lagi bisnisnya.

“Kemampuan ini harus dimiliki semua pelaku bisnis di bidang apapun dan dengan posisi apapun. Entah sebagai entrepreneur, konsultan bisnis, reseller, dan lain-lain.”

“Saat ini, siapapun yang bisa beradaptasi dengan perubahan akan menang,” ujar pengusaha yang meraih gelar doktor honoris causa dari Asean International University ini.

Di samping itu, pelaku bisnis dengan jiwa kepemimpinannya harus berupaya meletakkan bisnis digital sebagai salah satu komponen sebuah sistem yang memiliki mekanisme, baik dalam kegiatan penjualan dan distribusi, serta strategi marketing.

Baca juga: Istimewa, Ganjar Pranowo Lantik Pengurus KAGAMA Filsafat di Dunia Maya