Peneliti Alumnus UGM Ini Yakin Harimau Jawa Masih Eksis di Indonesia

2349
Pembuktian eksistensi harimau Jawa menurut alumnus Biologi UGM ini sudah selesai. Tugas kita sekarang adalah menyusun strategi perlindungan untuk melanjutkan konservasi harimau Jawa. Foto: Dok Pri
Pembuktian eksistensi harimau Jawa menurut alumnus Biologi UGM ini sudah selesai. Tugas kita sekarang adalah menyusun strategi perlindungan untuk melanjutkan konservasi harimau Jawa. Foto: Dok Pri

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Perhatian pada eksistensi satwa liar di Indonesia, bagi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dinilai penting.

Sebab, satwa liar menjadi kekayaan Indonesia yang dihargai dan disambut antusias oleh bangsa lain yang mempelajarinya.

“Tolong kawan-kawan yang peneliti maupun pemerhati harimau untuk membagikan ilmu dan pengalamannya kepada kita semua, supaya kepedulian yang kita punya ke depan bisa ditunjukkan secara nyata,” tutur Ganjar.

Hal tersebut Ganjar sampaikan dalam seminar Perayaan Global Tiger Day 2020, yang digelar pada Minggu (9/8/2020) oleh PP KAGAMA Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana secara daring.

Dalam kesempatan tersebut, peneliti harimau Jawa dari Peduli Karnivor Jawa (PKJ), Didik Raharyono menjadi salah satu narasumber.

Sambutan Ganjar Pranowo dalam seminar Perayaan Global Tiger Day 2020, yang digelar pada Minggu (9/8/2020) oleh PP KAGAMA Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana. Foto: Ist
Sambutan Ganjar Pranowo dalam seminar Perayaan Global Tiger Day 2020, yang digelar pada Minggu (9/8/2020) oleh PP KAGAMA Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana. Foto: Ist

Baca juga: Ganjar Ajak RI-AS Berbagi Pengalaman Adaptasi Kebiasaan Baru untuk Hadapi Pandemi

Dalam paparannya, Didik menyebut bahwa salah satu kekayaan satwa liar yang dimiliki Indonesia adalah harimau jawa.

Sebagian masyarakat mengklaim bahwa harimau Jawa dinyatakan punah sejak tahun 1980-an.

Didik menepis anggapan tersebut, harimau Jawa saat ini masih ada di Indonesia.

“Ketika klaim punah itu mengemuka, di saat yang sama para pemburu harimau jawa masih eksis.”

“Hasil dari investigasi kami yang berlangsung hampir 20 tahun, banyak sisa-sisa bagian tubuh bukti pembunuhan harimau Jawa yang kami dapatkan,” ujarnya.

Baca juga: Inovasi dan Penanaman Jiwa Entrepreneur, Kunci Penting Perguruan Tinggi Hadapi Pandemi