5 Destinasi Wisata Super Prioritas yang Jadi Fokus Dua Menteri KAGAMA

402

Baca juga: Sinergi KABIOGAMA-Fakultas Biologi UGM Bagikan Paket Sembako dan Daging Kurban ke Masyarakat

“Saya mendiskusikan hal ini secara serius tapi rileks, di ruang meeting terbuka (outdoor), milik Kementerian PUPR,” sambung Wakil Ketua Umum I PP KAGAMA itu.

Dalam laman resmi Kementerian PUPR, Menteri Basuki menjelaskan, sektor jasa konstruksi di Indonesia harus terus berjalan.

Sebab, tekanan ekonomi akibat pandemi Covid-19 memberikan dampak yang luar buasa.

Karena itu, alumnus Teknik Geologi UGM tersebut menyatakan bahwa Kementerian PUPR membuka peluang lebih banyak. Yakni bagi UMKM/kontraktor dengan kualifikasi usaha berskala kecil.

Kaidah keselamatan konstruksi harus tetap diikuti, di samping melakukan pengadaan jasa konstruksi kompetitif untuk menghasilkan infrastruktur berkualitas.

Baca juga: 30 Tahun Terjun di Dunia Pariwisata, Agus Rochiyardi Mengaku Mendapat Pelajaran Penting dari UGM

“Pembinaan kontraktor swasta nasional agar berdaya saing dan profesional dilakukan mulai dari pemaketan pekerjaan di Kementerian PUPR yang sebagian besar nilai pekerjaannya di bawah Rp100 miliar,” kata Menteri Basuki.

“Sehingga bisa diikuti oleh kontraktor swasta nasional dengan kualifikasi usaha menengah dan kecil,” lanjut pria kelahiran Surakarta tersebut.

Pada Rabu (5/8/2020) Menteri Basuki menyempatkan diri untuk mengunjungi KSPN Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Di Labuan Bajo, dia meninjau pelaksanaan program penanganan jalan meliputi 9 paket.

Terdiri atas 5 paket pekerjaan penanganan ruas dalam kota sepanjang 16,8 kilometer: yakni peningkatan jalan, trotoar, dan drainase Jalan Soekarno Atas (2,19 km), dan Jalan Soekarno Bawah (2,01 km).

Baca juga: Kedatangan Menlu Retno di Yogya Annual Art #5 Membuat Butet Kartaredjasa Menangis