Akhiri Tugas di Rusia, Dubes Wahid Raih Medali Penghargaan

1503
Dubes alumnus UGM, M. Wahid Supriyadi, mendapatkan penghargaan Medal of Muslim of Russia “For Service” dari Dewan Mufti Rusia. Foto: KBRI Moskow
Dubes alumnus UGM, M. Wahid Supriyadi, mendapatkan penghargaan Medal of Muslim of Russia “For Service” dari Dewan Mufti Rusia. Foto: KBRI Moskow

KAGAMA.CO, MOSKOW – Pada Rabu (29/7/2020) Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi, mendapatkan penghargaan dari Dewan Mufti Rusia.

Penghargaan itu adalah Medal of Muslims of Russia For Services.

Penghargaan diberikan langsung oleh Wakil Ketua Dewan Mufti Rusia, Rushan Abbyasov, di Kantor Dewan Mufti Rusia.

Penghargaan ini sekaligus menjadi kado perpisahan lantaran tugas Dubes Wahid di Rusia berakhir pada akhir Juli 2020.

Sebelum menyematkan medali penghargaan kepada Dubes Wahid, Rushan Abbyasov memberikan keterangannya.

Dubes alumnus UGM, M. Wahid Supriyadi, mendapatkan penghargaan Medal of Muslim of Russia “For Service” dari Dewan Mufti Rusia. Foto: KBRI Moskow
Dubes alumnus UGM, M. Wahid Supriyadi, mendapatkan penghargaan Medal of Muslim of Russia “For Service” dari Dewan Mufti Rusia. Foto: KBRI Moskow

Baca juga: 30 Tahun Terjun di Dunia Pariwisata, Agus Rochiyardi Mengaku Mendapat Pelajaran Penting dari UGM

“Penghargaan diberikan atas kontribusi Dubes Wahid selama bertugas di Rusia dalam mengembangkan dan memperdalam hubungan kebudayaan dan keagamaan antara bangsa Rusia dan Indonesia,” kata Abbyasov kepada Kagama.

“Penghargaan juga diberikan atas keaktifan Dubes Wahid dalam berbagai kegiatan Dewan Mufti Rusia dan Religious Board of Muslim of the Russian Federation yang ditujukan untuk mempererat perdamaian dan keharmonisan di masyarakat Rusia,” lanjutnya.

Abbyasov mencatat beberapa peristiwa yang menunjukkan kedekatan hubungan masyarakat muslim Rusia dengan Indonesia.

Seperti pada kunjungan Presiden Soekarno ke St. Petersburg tahun 1956.

Atas kunjungan Sukarno, Masjid Agung St. Petersburg kembali difungsikan sebagai tempat ibadah umat Muslim.

Baca juga: Penjelasan Pakar Iklim UGM soal Udara Jogja yang Terasa Dingin dalam Beberapa Hari Terakhir