KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Pertanyaan tentang akan bekerja di mana kepada lulusan Fakultas Filsafat UGM sudah eksis sejak dulu kala.
Pertanyaan itulah yang mungkin juga bersemayam di pikiran Irma Hidayana saat lulus dari Fakultas Filsafat UGM pada 1999.
Awalnya, Irma bergabung dengan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) ICW (Indonesian Corruption Watch) pada 2000.
Lantas, macam-macam pekerjaan dia jalani. Mulai dari editor jurnal, pembawa acara di stasiun radio, sampai koresponden di media lokal.
Gonta-ganti macam profesi dilakoninya demi menemukan ketetapan hati.
“Hingga akhirnya saya bekerja di Save the Children (LSM internasional) pada 2006,” kata Irma, dalam webinar Dies Natalis Fakultas Filsafat UGM, Sabtu (25/7/2020).
“Di situ saya mendapatkan penghargaan secara profesional, yakni gaji,” jelas alumnus Filsafat UGM angkatan 1994 ini.
Nominal gaji yang oke membuat Irma merasa jerih payahnya belajar di Filsafat UGM terbayar dengan sepadan.
Maklum kuliah di Filsafat UGM dijalaninya dengan tidak cukup mudah.
Misalnya saat semester satu, Irma mengaku kesulitan memahami ilmu ontologi dan epistemologi.
Baca juga: Ketua KAGAMA Filsafat: Alumni Filsafat UGM Punya Peran Penting untuk Masyarakat