Arbain Rambey: Kamera Handphone Bisa Kalahkan Kamera Profesional

791
Arbain Rambey berbagi pengalaman tentang fotografi dalam Forum KAGAMA Yuk Motret bertopik Smartphone Photography Tips and Triks: Dari Foto Biasa jadi Foto Luar Biasa. Foto: Luna
Arbain Rambey berbagi pengalaman tentang fotografi dalam Forum KAGAMA Yuk Motret bertopik Smartphone Photography Tips and Triks: Dari Foto Biasa jadi Foto Luar Biasa. Foto: Luna

KAGAMA.CO, JAKARTA – Semua orang kini bisa menekuni hobi fotografi hanya dengan smartphone. Sehingga tidak heran jika promosi sebuah smartphone selalu mengedepankan fitur fotografinya.

Fotografer profesional, Arbain Rambey menuturkan, terdapat peluang besar mobile photography di dunia profesional.

“Majalah TIME pernah memuat hasil foto dari ponsel untuk kover majalahnya. Tidak main-main, ini majalah internasional.”

“Ketajamannya tetap bagus, ukurannya pun tidak kecil. Hal ini menunjukkan bahwa smartphone sudah lebih canggih dari yang kita bayangkan,” tutur pria kelahiran 1961 ini.

Hal tersebut dia sampaikan dalam Forum KAGAMA Yuk Motret bertopik Smartphone Photography Tips and Triks: Dari Foto Biasa jadi Foto Luar Biasa yang digelar pada Sabtu (25/7/2020).

Baca juga: Amerika Latin, Catatan Perjalanan I

Acara yang digelar Pengurus Pusat KAGAMA ini diikuti sekitar 1000 peserta secara daring, baik melalui Zoom maupun live di Youtube Kagama TV.

Demikian juga, lanjut Arbain, majalah National Geographic Traveler yang sangat selektif memilih foto. Majalah tersebut pernah memakai hasil foto bidikan ponsel untuk keseluruhan covernya pada tahun 2016.

Mundur lagi ke beberapa tahun belakangan, tahun 2006 bahkan handphone sudah bisa digunakan untuk menghasilkan karya fotografi.

“Hanya dengan kamera 2 MP, tingkat ketajamannya memang biasa, tetapi ada banyak indikator lain yang bisa membuat foto tersebut dinilai bagus. Mungkin ceritanya, angle, dan sebagainya,” jelas fotografer yang pernah menjadi dosen fotografi di Universitas Indonesia itu.

Sensor foto pada kamera profesional tidak selalu lebih bagus dari kamera handphone. Arbain menerangkan, kualitas sensor tergantung waktu pembuatan kamera tersebut.

Baca juga: KAGAMA Jabar Siap Gelar Jalur Sutra untuk Hubungkan UMKM dan Destinasi Wisata Jabar-Magelang