Kunci Keberhasilan Merawat Tanaman Pangan

1300
Pakar Manajemen Produksi Tanaman UGM, Dody Kastono membabar kunci keberhasilan merawat tanaman pangan. Foto: Widi Erha Pradana
Pakar Manajemen Produksi Tanaman UGM, Dody Kastono membabar kunci keberhasilan merawat tanaman pangan. Foto: Widi Erha Pradana

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Tanaman semusim merupakan salah satu jenis tanaman pangan.

Para petani yang bergerak di bidang produksi tanaman pangan, tentu penting memahami lebih jauh terkait produksi tanaman semusim ini.

Pakar manajemen dan produksi tanaman UGM, Dody Kastono, SP, MP, mengatakan, pertumbuhan tanaman musiman selalu mengikuti kaidah pertumbuhan sigmoid.

“Waktu pertumbuhan tanaman semusim akan memasuki fase lambat pada umur 1-3 minggu setelah tanam. Kemudian akan masuk ke gase cepat pada umur 4-7 minggu.”

“Lalu masuk ke fase tetap, yang mencakup fase generatif atau reproduktif. Kemudian fase senesen menjelang panen dan pasca panen. Secara alamiah tanaman akan mati, lalu melakukan regenerasi,” jelasnya.

Baca juga: Jumlah Kasus Corona di Indonesia Semakin Tinggi, Mengapa?

Hal tersebut dia sampaikan dalam acara Bincang Desa, bertajuk Tips Keberhasilan Merawat Tanaman Pangan, yang digelar oleh Desa App beberapa waktu lalu secara daring.

Sebagai SDM pelaku usaha tani, kata Dody, kita harus memenuhi kebutuhan setiap fase pertumbuhan tersebut dengan tepat.

Seperti di fase lambat, tanaman biasanya akan mengalami perkecambahan, tentu dalam fase ini ketersediaan air menjadi penting.

“Kalau kita mau menanam kacang-kacangan setelah menanam padi, maka kita tidak perlu lagi melakukan pengairan. Kalau sudah memasuki fase cepat baru lakukan irigasi.”

“Namun sebelumnya dilakukan pengelolaan tanah ringan, pemupukan, di usia 2-3 minggu, sehingga ini akan memberikan pembekalan bagi nutrisi tanaman dengan lebih baik,” jelas dosen prodi Agronomi UGM itu.

Baca juga: Anastasia Dea Merasa Misa Kampus UGM Lebih Banyak Memberikan Suka ketimbang Duka