KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Masa pandemi Covid-19 merupakan masa-masa yang sulit dan kompleks.
Meskipun demikian, Ketua KAFEGAMA sekaligus Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo berharap situasi ini mendorong masyarakat untuk lebih kuat, inovatif, optimis.
“Sinergi dan gotong royong betul-betul harus ditekankan. Pemerintah, Bank Indonesia, dunia usaha, dan perbankan harus bersatu padu,” ujar pria asal Surakarta, Jawa Tengah itu.
Hal tersebut dia sampaikan dalam acara webinar series bertajuk The New Normal on Tourism Industry: Acceleration and Recovery, yang digelar pada Jum’at (17/7/2020) oleh KAFEGAMA.
Perry mengatakan, terdapat lima langkah penting untuk mengatasi dampak Covid-19 di dunia usaha dan keuangan.
Baca juga: Kunci Agar Indonesia Terhindar dari Resesi Ekonomi Menurut Ekonom UGM
Pertama, dalam operasional kebijakan dunia usaha dan keuangan harus mematuhi protokol kesehatan.
Perry menjelaskan, normal baru bukan berarti kembali ke masa normal, tetapi menerapkan model baru dalam beraktivitas.
Kedua, penyerapan anggaran menjadi sangat penting. Realisasi anggaran harus dilakukan di tengah aktivitas ekonomi yang terbatas.
“Pemerintah melalui Perpres-nya telah menaikkan APBN sebesar 6,37 persen dari PDB atau sekitar Rp903 triliun,” tutur Perry.
Perry menerangkan, Bank Indonesia juga telah berkomitmen dan sepakat dengan pemerintah untuk mendanai sebagian dari biaya penanganan Covid-19.
Baca juga: KAGAMA Balikpapan Gagas Produk Sambal Bahari Khas Balikpapan
