Direktur Treasury Bank Panin Jebolan UGM Ungkap Langkah yang Harus Dilakukan Perbankan di Masa Pandemi

1379

Baca juga: Bupati Alumnus UGM Ini Fokus Tangani Karhutla di Tengan Pandemi Covid-19

Artinya, kali ini mereka harus bergerak cepat mengikuti pergeseran-pergeseran perilaku nasabah.

“Transaksi online, cashless, branchless, dan digital HR, ini harus digerakkan lebih cepat. Terlebih lagi ada kekhawatiran transaksi atau aktivitas fisik lainnya di bank dapat membuka potensi penularan Covid-1,” ujar alumnus Teknik Nuklir UGM angkatan 1989 ini.

Pendanaan di perbankan juga terganggu karena adanya Covid-19. Likuiditas dari otoritas mendorong perbankan untuk memberikan keringanan kredit pada nasabah.

Kemudian investasi dan perdagangan turun, akibatnya dana yang ada di pasar keuangan akan bertambah.

“Karena flush of liquidity tersebut, orang beralih ke jenis investasi lain seperti reksa dana, saham, ori, dan lain-lain,” jelas pria yang saat ini juga menjabat sebagai Komisaris di PT Verena Multi Finance ini.

Baca juga: Sekjen KAGAMA: Perubahan Kebiasaan Baru Butuh Paham Sosial-Budaya Masyarakat

Begitu pula pada kredit, Covid-19 menyebabkan kredit menurun di perbankan. Aktivitas ekonomi melambat, sehingga orang tidak perbikir untuk mengajukan pinjaman.

Hal ini menyebabkan program-program pembangunan terhambat, aktivitas belanja ditahan, pengembangan infrastruktur melambat, dan sebagainya.

Jika kredit menurun, maka Non Performing Loan (NPL) akan meningkat. Tingginya NPL mengindikasikan bank tersebut dalam keadaan tidak sehat.

NPL meningkat menyebabkan laba yang diperoleh bank menurun. Hal tersebut masih ditambah dengan adanya permintaan restrukturisasi.

Gunawan menegaskan, tidak diketahui pasti waktu pandemi akan berlangsung dan seberapa buruk dampak yang harus dihadapi.

“Untuk itu, likuiditas dan cash yang dimiliki perbankan harus dijaga. Bagi masyarakat, pilihlah investasi dengan risiko yang kita hadapi saat ini, serta bijak dalam mengelola keuangan pribadi,” ujar pria yang pernah menjabat sebagai Komisaris di Komisaris di PT Clipan Finance Tbk itu. (Kn/-Th)

Baca juga: Strategi Perbankan Indonesia Bertahan di Tengah Pandemi