Direktur Microsoft Indonesia Alumnus Filsafat UGM Berbagi Resep Meniti Karier bagi Mahasiswa

8647
Alumnus Fakultas Filsafat UGM angkatan 1997, Ajar Edi, berkisah tentang perjalanan kariernya hingga jadi Direktur Microsoft Indonesia. Foto: Ist
Alumnus Fakultas Filsafat UGM angkatan 1997, Ajar Edi, berkisah tentang perjalanan kariernya hingga jadi Direktur Microsoft Indonesia. Foto: Ist

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Belum ada satu tahun Ajar Edi menjalani pekerjaan sebagai Director of Corporate Affaris Microsoft Indonesia.

Pekerjaan tersebut baru dilakoni Ajar pada Januari 2020.

Alumnus Fakultas Filsafat UGM angkatan 1997 itu mengaku tidak menggunakan mekanisme melamar untuk jadi direktur di Microsoft Indonesia.

Namun, melalui sebuah jejaring profesional, seorang head-hunter luar negeri menghubunginya lalu memberikan penawaran.

Posisi yang ditawarkan head-hunter itu terlihat menarik dan Ajar menerimanya.

Lantas, beberapa kali proses wawancara pun dijalaninya. Tentu saja, setiap perusahaan ingin memastikan orang yang direkrut sesuai dengan kompetensi dan nilai yang dianut perusahaan.

Baca juga: Belum Berhasil di SNMPTN? Yuk Ikut Seleksi Mandiri UGM

Pria berkaca mata ini pun meninggalkan pekerjaan lamanya.

Yakni sebagai penyambung lidah perusahaan multinasional minyak dan gas dengan Pemerintah Indonesia, selama 12 tahun terakhir.

Kisah perjalanan karier alumnus Fakultas Filsafat UGM angkatan 1997 itu dibabar dalam Alumni Sharing yang diadakan oleh KAGAMA Filsafat, belum lama ini.

Di Microsoft, tugas Ajar hampir mirip dengan perusahaan lamanya.

Dia berkewajiban membangun relasi perusahaan dengan Pemerintah Indonesia.

Baca juga: Direktur Tresuri Bank Panin Jebolan UGM Ungkap Langkah yang Harus Dilakukan Perbankan di Masa Pandemi