Strategi Perbankan Indonesia Bertahan di Tengah Pandemi

983
Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo mengungkapkan, saat ini perbankan sedang berlomba menjalankan sejumlah strategi untuk bertahan. Foto: BNI Syariah
Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo mengungkapkan, saat ini perbankan sedang berlomba menjalankan sejumlah strategi untuk bertahan. Foto: BNI Syariah

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Perilaku masyarakat berubah seiring dengan pandemi Covid-19, termasuk perilaku orang dalam bertransaksi.

Misalnya nasabah yang mulai meninggalkan bertransaksi dengan cara konvensional, lalu beralih ke mobile banking.

Fenomena ini turut mengubah landskap strategi perbankan nasional dalam melayani dan memfasilitasi nasabahnya.

Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo mengungkapkan, saat ini perbankan sedang berlomba menjalankan sejumlah strategi untuk bertahan.

“Perbankan harus senantiasa siap menghadapi perubahan. Tiga kunci pentingnya adalah adaptasi, adopsi, dan kolaborasi,” ujarnya.

Baca juga: Denni Puspa Purbasari: Kartu Prakerja Bukan Bantuan Sosial

Hal tersebut Abdullah sampaikan dalam Seminar Daring Business Leadership Series bertajuk New Challenges in Banking and Financial Institution During and Post Covid-19, Sabtu (11/7/2020).

Acara ini merupakan rangkaian webinar yang diiinisiasi oleh Kafegama MM. Kegiatan yang sama rencananya akan digelar sebanyak 12 kali dengan beragam tema.

Dalam kesempatan tersebut, Abdullah mengajak masyarakat untuk mencintai produk dalam negeri, salah satunya perbankan syariah Indonesia.

Menurutnya, belajar membiasakan beli produk dalam negeri merupakan cara sederhana memajukan Indonesia.

Menurut Abdullah, salah satu cara paling ampuh agar perbankan dapat bertahan dan berkembang di masa dan pasca pandemi adalah dengan membangun ekosistem digital.

“Kami juga sudah membuat server bernama HassanahKu, yang memungkinkan nasabah untuk menyimpan uang elektronik. Di samping itu, ada aplikasi employee apps, Hassanah Online, dan Wakaf Hassanah,” ujarnya.

Baca juga: KAGAMA Bengkulu Beri Edukasi kepada Masyarakat untuk Olah Sampah Jadi Pupuk Organik