Dubes Djauhari Ungkap Bisnis Baru yang Bisa Muncul Usai Pandemi Virus Corona

371
Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok, Djauhari Oratmangun mengungkap empat peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan usai pandemi virus corona. Foto: Ist
Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok, Djauhari Oratmangun mengungkap empat peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan usai pandemi virus corona. Foto: Ist

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok, Djauhari Oratmangun mengungkap empat peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan usai pandemi virus corona.

Alumnus Fakultas Ekonomika dan Bisnis ini menyebut bahwa masyarakat bisa turun dalam bisnis soal gaya hidup dan makanan sehat, termasuk di antaranya pemasaran produk herbal.

Produk herbal yang berkhasiat untuk meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh tengah meningkat pesat dari sektor penjualan.

Salah satunya adalah sarang burung walet yang dianggap masyarakat Tiongkok sebagai makanan para kaisar.

Sarang burung walet, kata Djauhari, memiliki omset penjualan sampai empat juta rupiah untuk enam botol kecil. Sebanyak 74 persen pasar kini sudah dikuasai para pengusaha Indonesia.

Baca juga: Subejo: Banyak Sektor Mandek, BUMDes Mesti Lakukan Inovasi

“Produk sarang walet ini mengandung kolagen yang bagus untuk kulit dan bergizi tinggi, karena itu harga jualnya sangat mahal,” ungkapnya, belum lama ini.

Selain produk kesehatan, Djauhari berujar bahwa masyarakat kini mulai berfokus pada produk yang ramah lingkungan.

Pasalnya, usai beberapa bulan hanya di rumah saja, masyarakat mulai menyadari bahwa udara semakin bersih dari polusi.

Selain itu, masyarakat di Tiongkok juga melihat bahwa langit di sana semakin cerah.

Selain itu, kata Djauhari, di masa depan tak ada CSR (Corporate Social Responsibility) dan individual.

Baca juga: Indonesia Bisa Menjadi Rumah bagi Industri Manufaktur Dunia