Belajar dari Kisah Nabi Ibrahim untuk Menghadapi Pandemi

1362
Penasihat KAGAMA Sumsel, Prof. Dr. Abdullah Idi, mengajak masyarakat meneladani kisah Nabi Ibrahim untuk menghadapi pandemi Covid-19. Foto: Dok. Pri
Penasihat KAGAMA Sumsel, Prof. Dr. Abdullah Idi, mengajak masyarakat meneladani kisah Nabi Ibrahim untuk menghadapi pandemi Covid-19. Foto: Dok. Pri

KAGAMA.CO, SUMSEL – Hari Raya Idul Adha yang diperingati dengan menyembelih hewan kurban, memiliki sejarah yang mengharukan.

Semua itu bermula ketika Nabi Ibrahim mendapat mimpi bahwa Allah SWT memerintahkannya untuk menyembelih anaknya sendiri, Ismail.

“Sempat tak tega, tetapi karena kecintaannya kepada Allah SWT, Nabi Ibrahim merelakan Ismail untuk disembelih.”

“Di sinilah awal mula kita belajar berkorban untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ujar dosen Sosiologi UIN Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Abdullah Idi.

Hal tersebut dia sampaikan dalam dalam Talkshow KAGAMA Sumsel bertajuk Penyembelihan Hewan Kurban di Era Pandemi Covid-19, pada Minggu (21/06/2020) secara daring.

Baca juga: Bagaimana Penyembelihan Hewan Kurban di Masa Pandemi?

Ismail yang masih berusia 7 tahun kala itu, menuruti perintah Allah, sehingga dia bersedia disembelih.

Namun, saat Ismail hendak disembelih Ayahnya, datanglah Malaikat Jibril membawa domba untuk menggantikan Ismail.

Ini merupakan penghargaan atas kesabaran Nabi Ibrahim dan Ismail dalam menuruti perintah Allah SWT.

Secara sosio-historis keagamaan, ada sejarah lainnya yang juga tak lepas dari Hari Raya Idul Adha.

Mengutip cerita dari Ibnu Abbas, Idi bercerita, Siti Hajar pernah berjuang mencari sumber air untuk Ismail yang kahausan.

Baca juga: KBM Daring Terhambat, Begini Solusi Kepala Cabang Disdik Jateng Alumnus UGM