Dubes Djauhari Paparkan Peluang Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Indonesia Setelah Pandemi

190

Baca juga: Bupati Willem Wandik Sponsori Grup Konak Papua untuk Lestarikan Budaya Asli Daerah

Dalam kesempatan tersebut Djauhari juga menyampaikan perubahan perilaku masyarakat Indonesia pasca Covid-19, yang perlu diperhatikan para investor asing.

Terdapat empat perilaku yang perlu diadaptasi para investor atau pelaku bisnis, yakni gaya hidup sehat, aktivitas serba virtual dan online, empati, serta peduli lingkungan.

Menurutnya, perilaku masyarakat ini bisa dikapitalisasi lewat produk maupun branding perusahaan.

Sementara perwakilan dari Jiang Tai International Associates, Mr. Shen Kaitao, Chairman, dalam sembutannya menyampaikan, Pemerintah Tiongkok tetap memprioritaskan aktivitas ekspansi ke luar negeri bagi perusahaan nasional.

“Di tengah pandemi Covid-19, investasi ke luar negeri dinilai penting, karena dapat membantu pertumbuhan ekonomi Tiongkok maupun global,” terangnya.

Baca juga: Cerita Lulusan Fakultas Pertanian UGM yang Sukses Kembangkan Gerakan Canthelan di Magelang

Meskipun demikian, situasi masing-masing negara dalam menangani pandemi juga perlu menjadi pertimbangan untuk berinvestasi.

Forum China Enterprises Going Global Risk Conference, digelar oleh Jiang Tai International Associates, sebuah organisasi yang terafiliasi dengan berbagai investor Tiongkok.

Misi utama organisasi ini adalah mengidentifikasi negara tujuan potensial, serta memberikan rekomendasi bagi perusahaan yang ingin berinvenstasi di luar negeri. Indonesia merupakan salah satu negara tujuan investasi bagi Tiongkok.

Penyelenggaraan forum dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan. Terlihat dari penyediaan tempat duduk untuk 50 peserta dengan jarak duduk antar peserta sekitar 4 meter.

Selain itu, forum juga digelar secara daring, yang dihadiri sekitar 2000 orang terdiri dari berbagai perusahaan dan asosiasi bisnis Tiongkok. (Kn/-Th)

Baca juga: Dubes Puja Alumnus UGM Dapatkan Kado Penghargaan Tertinggi dari Kerajaan Belanda