Cerita Lulusan Fakultas Pertanian UGM yang Sukses Kembangkan Gerakan Canthelan di Magelang

627
Alumnus Fakultas Pertanian UGM, Syamsul Fauzi, berkisah tentang awal mula dirinya membuat Gerakan Canthelan. Foto: Ist
Alumnus Fakultas Pertanian UGM, Syamsul Fauzi, berkisah tentang awal mula dirinya membuat Gerakan Canthelan. Foto: Ist

KAGAMA.CO, MAGELANG – Gerakan Canthelan memang sudah menjamur sejak diawali oleh alumnus Fakultas Pertanian UGM, Ardiati Bima.

Namun, salah satu inisiator Gerakan Canthelan yang juga relawan KAGAMA Care melihat bahwa aksi ini belum ada di Magelang.

Kemudian, dihubungilah Syamsul Fauzi untuk ditawari mengembangkan Gerakan Canthelan di sana.

Syamsul pun mau, lalu melakukan survei dan sharing dengan warga serta tokoh-tokoh di dusun tempat tinggalnya.

Alumnus Fakultas Pertanian UGM itu akhirnya memulai aksi pertama pada Kamis (11/6/2020).

Baca juga: Dubes Puja Alumnus UGM Dapatkan Kado Penghargaan Tertinggi dari Kerajaan Belanda

Canthelan bahan pangan digantung di Dusun Tegowanon, Desa Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, pada Kamis, 11 Juni 2020.

“Awalnya dicanthelkan di pagar rumah pribadi saya sendiri berupa bahan-bahan pangan sejumlah 7 paket canthelan,” kata Syamsul kepada Kagama.

“Pada hari kedua, canthelan bertambah menjadi 9 paket. Ternyata mulai ada partisipasi dari warga yang ikut mencanthelkan hingga menjadi 21 paket.”

“Semua langsung habis dalam waktu kurang dari 2 jam dari antara jam 7 – 9 pagi,” jelasnya bercerita.

Pria 49 tahun itu kemudian memperoleh rekan dalam melakukan Gerakan Canthelan. Mereka adalah pasangan suami istri Wahyu Nugroho dan Muri.

Baca juga: KAGAMA Jabar Pasang Canthelan untuk Warga Terdampak Covid-19 di Bekasi