KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Seperti Habibie sebagai Bapak Teknologi dari Indonesia, semua negara ingin memiliki figur ilmuwan yang menjadi role model bagi generasi muda.
ASEAN Science Diplomat kemudian berinisiatif mencari potensi ilmuwan di tingkat ASEAN.
ASEAN Science Diplomat merupakan jaringan ilmuwan muda ASEAN yang mengemban tugas dalam mendorong pengembangan ilmu pengetahuan di regional Asia Tenggara
Terpilihlah dua dosen UGM, Dr. Ahmad Agus Setiawan dan Dr. Himawan Tri Bayu Murti Petrus.
Keduanya bertugas melakukan pengembangan ilmu pengetahuan di regional Asia Tenggara.
Baca juga: Alumnus Fakultas Teknik UGM Angkatan 1990 dari Boyolali Resmi Jadi Bos Baru PT Wijaya Karya
Untuk diketahui, tahun 2020 ini ada 365 peneliti mengikuti seleksi ASEAN Science Diplomat, 14 di antaranya terpilih sebagai outsanding diplomat yang diseleksi oleh panel juri.
14 peneliti akan terlibat dalam ASEAN Diplomat Assembly, yang direncanakan bulan Juni 2020, tetapi ditunda karena Covid-19.
Ini merupakan sebuah ajang yang digelar untuk memfasilitasi diskusi antar ilmuwan dan pembuatan kebijakan, yang akan membahas program dan prioritas riset para peneliti.
Agus berharap ASEAN Science Diplomat bisa berperan sebagai duta pembangunan dan perkembangan ilmu pengetahuan.
Menurutnya, dalam menentukan masa depan pembangunan regional, sains dan teknologi memiliki peran penting.
Baca juga: Sikap yang Mengantarkan Alumnus Farmasi UGM Angkatan 1983 Ini Jadi Kepala BSN
