Ganjar Imbau KAGAMA Bogor Raya Giat Mendukung Pemerintah Setempat dalam Pencegahan Covid-19

233

Baca juga: Alumnus HI UGM Angkatan 1989 Dilantik Jadi Staf Ahli Kemenko Marves

“Saya tidak pernah bosan berterima kasih kepada Mas Ganjar, yang selalu menyemangati ketika saya masih dirawat di rumah sakit karena Covid-19.”

“Jadi saya sekarang sedang giat-giatnya menyemangati mereka yang positif. Banyak yang chat Saya untuk meminta dukungan,” kata Bima.

Bima turut bangga kepada para pemimpin daerah, salah satunya Gubernur Jawa Tengah sekaligus Ketua Umum PP KAGAMA, Ganjar Pranowo dengan pemimpin daerah lain yang saling berkolaborasi dan terbuka.

“Kolaborasi tersebut juga tak akan terwujud tanpa dukungan dari para ahli. Kebetulan ahli dan pakar di bidang kesehatan, banyak juga yang dari UGM,” jelasnya.

Pihaknya berharap, masyarakat di masa pandemi ini bisa saling berempati, tidak hanya kepada yang sakit, tetapi kepada mereka yang sehat agar terhindar dari Covid-19.

Baca juga: Penelitian di Bidang Kesehatan Harus Jadi Prioritas

Sementara Ganjar Pranowo, dalam sambutannya juga turut mengapresiasi sikap Bima Arya, yang terbuka untuk mendeklarasikan kondisi kesehatanya waktu itu yang dinyatakan positif Covid-19.

“Betul kata Kang Bima, kita memang harus belajar dari ahlinya dan banyak negara terkait Covid-19.”

“Semua orang bisa kena, semua merasa kesulitan, yang dibutuhkan saat ini adalah persatuan Indonesia, gotong royong, dan kemanusiaan yang adil dan beradab,” kata Ganjar.

Ganjar mengimbau Kabora untuk giat mendukung pemerintah Kota Bogor dalam menangani berbagai persoalan masyarakat, termasuk dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19.

Kontribusi para alumnus bisa disesuaikan dengan latar belakang profesinya masing-masing.

Baca juga: KAGAMA Kediri Salurkan Bantuan APD dari Deru UGM untuk Puskesmas dan Rumah Sakit

Ganjar meminta agar Kabora aktif memberikan edukasi, agar penularan Covid-19 di kota Bogor bisa berkurang.

“Misalnya kawan-kawan yang bekerja di bidang hukum, bisa memberikan edukasi kepada warga bahwa segala peraturan kesehatan di masa pandemi harus dipatuhi dan tegaskan soal sanksi yang berlaku jika tidak mematuhi,”

Ganjar menerangkan, dalam mengedukasi masyarakat perlu menggunakan pendekatan yang persuasif. Ini bermanfaat untuk melawan berita hoaks.

“PP KAGAMA saat ini tidak hanya berkontribusi lewat pemberian bantuan secara kuratif, seperti APD, sembako, atau penggalangan donasi.”

“Tetapi, kini sudah bergeser pada upaya penguatan pangan dan pertanian, agar masyarakat produktif dan tidak menunggu bantuan pemerintah,” pungkasnya.

Dalam halal bihalal ini, telah hadir Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Dr Srinowo Retno sebagai pembicara utama dalam sesi diskusi.

Alumnus FK-KMK UGM angkatan 1987 itu memaparkan tentang penularan Covid-19 yang pertama menimpa Walikota Bima Arya.

Kemudian sampai pada upaya pencegahan dan penanganan wabah covid 19 sesuai arahan Gubernur dan Presiden.

“Hasilnya bisa menekan laju penularan dan akhirnya Bogor siap untuk new normal,” pungkasnya. (KnTh)

Baca juga: Alumnus Farmasi UGM Angkatan 1983 Resmi Nakhodai Badan Standardisasi Nasional