Baca juga: Inovasi Gubernur Rohidin Mersyah untuk Tingkatkan Geliat Sektor Industri di Bengkulu
Waktu itu, dia diberikan tugas di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Di sanalah, Okto mengabdikan diri kepada negara selama 19 tahun.
“Jabatan terakhir saya di Bea Cukai adalah Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta,” tutur Okto.
Baru pada 2015, dia bergabung dengan Kemenko Kemaritiman.
“Tahun 2015 saya mulai bertugas di Kemenko Kemaritiman sebagai Asisten Deputi Jasa Kemaritiman,” ucap Okto.
“April 2020 saya menjadi Sekretaris Deputi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan,” pungkasnya.
Baca juga: Langkah Strategis Bupati Muda Mahendrawan Cegah Stunting di Kubu Raya
Adapun selain Okto, pejabat tinggi madya (eselon I) lain yang diangkat dalam kesempatan ini adalah Nani Hendiarti (Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan).
Kemudian ada Odo RM Manuhutu (Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Septian Hario Seto (Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan), dan Sahat Manaor Pangabean (Staf Ahli Bidang Manajemen Konektivitas).
Dilantiknya Okto dan empat nama tersebut tak lain sebagai upaya Kemenko Marves dalam mengembangkan dan mempercepat pelaksanaan tugas.
Lebih-lebih dalam mencari solusi yang mampu menggenjot perekonomian Indonesia pasca pandemi Covid-19. (Ts/-Th)
Baca juga: Alumnus Farmasi UGM Angkatan 1983 Resmi Nakhodai Badan Standardisasi Nasional
