KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi RI, Prof. Nizam, Ph.D., menjadi salah satu narasumber dalam webinar UGM talks beberapa waktu lalu.
Selain Nizam, turut hadir Dirjen Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto Ph.D., Rektor UGM Prof. Panut Mulyono, serta Kepala PIKA UGM Dr. Hatma Suryatmojo.
Dalam kesempatan tersebut, Nizam menyampaikan kebijakan yang diambil Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dalam menyongsong era normal baru.
Nizam mengatakan, wabah virus corona yang menerpa Indonesia sejak awal maret menimbulkan kegaduhan di dunia pendidikan.
Pasalnya, seluruh kegiatan belajang mengajar di perguruan tinggi harus ‘terpaksa’ dijalani dengan sistem daring.
Baca juga: Naik 66 Peringkat, UGM Melesat ke Urutan 254 Dunia
Walau demikian, Nizam menyebut bahwa dorongan pembelajaran ke arah daring sebetulnya sudah ditempuh sejak 20 tahun lalu.
Yakni ketika beberapa universitas dalam negeri menggelar program Digital Learning Network.
Bagi Nizam, pembelajaran daring memang menimbulkan pro dan kontrak.
Akan tetapi, 98 persen dari 237 ribu mahasiswa se-Indonesia menyatakan setuju dengan pembelajaran daring.
Data tersebut didapat dari survei yang dilakukan Ditjendikti pada April lalu.
Baca juga: Upaya Kreatif Bupati Muda Kampanyekan New Normal di Kubu Raya
