Ketua KAGAMA Malang Ingin Alumni Lintas Generasi Semakin Guyub

590
Yayat berharap KAGAMA semakin guyub dalam berkegiatan, termasuk menciptakan sinergi program antara Pusat, Pengda, Pengcab, dan Komunitas. Foto: Dok Pri
Yayat berharap KAGAMA semakin guyub dalam berkegiatan, termasuk menciptakan sinergi program antara Pusat, Pengda, Pengcab, dan Komunitas. Foto: Dok Pri

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Mengabdi pada almamater lewat KAGAMA, sudah diniatkan Dr. Nur Hidayat, MP ketika baru saja menyelesikan kuliah S1-nya.

Tepatnya pada tahun 1987, setelah lulus dari Mikrobiologi Pertanian UGM, pria yang akrab disapa Yayat ini membaur dengan para seniornya. Dia aktif berkegiatan sosial bersama KAGAMA Malang.

Organisasi ini terus berusaha membantu menyelesaikan persoalan di masyarakat.

Meskipun sempat vakum mulai tahun 2015-2016, KAGAMA Malang mampu bangkit kembali pada 2018, berkat perkembangan teknologi saat itu.

“Pada 2018, mulailah kami mengumpulkan lagi para alumnus melalui grup-grup yang kami buat di media sosial. Terbentuklah pengurus baru pada 2019 dan saya diprasahi jadi ketuanya,” ungkap Yayat saat dihubungi Kagama belum lama ini.

Baca juga: Naik 66 Peringkat, UGM Melesat ke Urutan 254 Dunia

Tidak muluk-muluk, dengan amanah yang telah diterimanya itu, Yayat hanya ingin membuat para alumnus semakin guyub.

Terlebih lagi, KAGAMA Malang terdiri dari beragam generasi, mulai dari yang tua hingga muda dia harapkan bisa lebih kompak dan membaur.

Dikatakan olehnya, menyatukan semua generasi bukan tugas yang mudah.

Seperti alumnus yang masih muda, kerap kali malu untuk membaur dan lebih aktif berkegiatan.

Alumnus di KAGAMA Malang saat ini, diketahui paling senior angkatan tahun 1963 dan paling junior tahun 2009.

Baca juga: Modal Penting Bertahan Hidup di Era New Normal Menurut Pakar Psikologi Sosial Alumnus UGM