Kasus George Floyd Bebani Pemerintahan Donald Trump

299
Dosen Hubungan Internasional UGM, Dr. Siti Mutiah Setiawati, MA. menyebut, kasus George Floyd membuat hubungan AS dengan beberapa negara lain semakin memburuk. Foto: Ist
Dosen Hubungan Internasional UGM, Dr. Siti Mutiah Setiawati, MA. menyebut, kasus George Floyd membuat hubungan AS dengan beberapa negara lain semakin memburuk. Foto: Ist

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Dosen Hubungan Internasional UGM, Dr. Siti Mutiah Setiawati, MA., memberikan pendapatnya soal kematian seorang warga Amerika Serikat, George Floyd.

Kasus ini menyita perhatian dunia, setidaknya dalam beberapa pekan belakangan karena dikaitkan dengan kasus rasisme.

Kondisi Amerika Serikat kemudian kacau, karena banyak demonstrasi yang menunjukkan kekecewaan masyarakat kepada Presiden Donald Trump.

Menurut Mutiah, Presiden Amerika Serikat sebelum Trump telah menekan rasisme dengan baik. Justru di bawah kepemimpinan sang pengusaha kondisi tak semakin tenteram.

“Ada persoalan rasisme antara kulit putih dan kulit hitam yang saat ini kembali menguap, padahal sebenarnya sudah berangsur membaik,” ujarnya, melansir Pikiran Rakyat pada Senin (8/6/2020).

Baca juga: Modal Penting Bertahan Hidup di Era New Normal Menurut Pakar Psikologi Sosial Alumnus UGM

“Protes atas kematian pria berkulit hitam ini bisa dijadikan kesempatan sebagian rakyat Amerika Serikat meluapkan amarah terpendamnya,” imbuhnya.

Ketua Program Studi Pascasarjana Departemen Hubungan Internasional FISIPOL UGM itu mengungkap potensi pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump.

Pasalnya, selain mengalami masalah rasisme, ada masalah lain yang membuat pemerintahan yang dipimpin Politisi Partai Republik itu kemudian tertekan.

Hal tersebut menurut Mutiah membuat Amerika Serikat kehilangan daya cengkeram di dunia internasional, dari yang mulanya super power menjadi hilang kekuatan.

“Hubungan AS dengan beberapa negara lain juga semakin memburuk, setiap kebijakan yang dikeluarkan lebih bersifat kontraproduktif dan melanggar kesepakatan internasional,” ungkapnya. (Ez/-Th)

Baca juga: Gratiskan Rapid Test Massal Corona, Bupati Teluk Bintuni Alumnus UGM Raih Apresiasi Tinggi