Baca juga: Suroso, SIP, M.A.: Kagama Menyentuh Papua Barat Lebih Dekat
Bagaimana dengan kasus, misalnya, Surabaya Agustus 2019 yang lalu?
Ada hubungan sebab akibat dalam tragedi itu.
Tidak pernah terjadi ada ungkapan-ungkapan yang kemudian dimaknai sebagai rasisme tersebut yang terlontar tanpa sebab.
Ada api dulu lalu ada asap. Begitu kira-kira yang selalu terjadi.
Bagaimana mencegah terjadinya rasisme?
Kita harus membangun hubungan yang harmonis dengan saudara2 kita dari manapun asalnya, termasuk dari Papua.
Juga penting untuk saling berkomunikasi dengan baik, menghindari salah pengertian.
Pendidikan yang baik menjadi kebutuhan sangat penting bagi kita semua.
Terakhir, sangat penting kita saling menghargai tradisi, adat istiadat, dan budaya kita maupun saudara-saudara kita sesuai asal daerahnya.
Di mana bumi dipijak, di situ langit harus dijunjung.[]
*Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan FISIPOL UGM, Ketua Gugus Tugas Papua (GTP) UGM.
Baca juga: Bupati Petrus Kasihiw: Mengucilkan Pasien Positif Corona Serupa Menghukum Saudara Sendiri
