UGM Masih Terapkan Perkuliahan Daring di Tahun Ajaran Baru

325
Perkuliahan yang akan dimulai pada September 2020 hingga pertengahan semester mendatang masih dilakukan secara daring. Foto: UGM
Perkuliahan yang akan dimulai pada September 2020 hingga pertengahan semester mendatang masih dilakukan secara daring. Foto: UGM

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Sejalan dengan rencana pemerintah yang akan menerapkan tatanan baru (New Normal), UGM mulai mengkaji kemungkinan perkuliahan tatap muka di tahun ajaran 2020/2021.

Meskipun demikian, perkuliahan yang akan dimulai pada September 2020 hingga pertengahan semester mendatang masih dilakukan secara daring.

“Akan beralih ke perkuliahan tatap muka jika kondisi sudah memungkinkan,” ujar Kepala Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) UGM, Dr. Hatma Suryatmojo, S.Hut., M.Si, pada Rabu (03/6/2020).

Pihaknya berharap perkuliahan daring hanya sampai Ujian Tengah Semester (UTS). Bila kondisi belum membaik, maka perkuliahan daring akan berlanjut hingga satu semester.

Fasilitas pembelanjaran daring yang dibuat UGM, seperti elok.ugm.ac.id dan elisa.ugm.ac.id, serta simaster.ugm.ac.id untuk administrasi akademik, turut memudahkan mahasiswa melaksanakan perkuliahan selama pandemi.

Baca juga: Strategi Saptuari Sugiharto Mempertahankan Bisnis Kuliner di Masa Pandemi

Selai itu, mahasiswa semakin dipermudah dengan inisiatif setiap fakultas, yang membentuk satuan tugas untuk bertanggung jawab melaksanakan proses pembelajaran secara daring.

Setelah adanya kebijakan pembatasan kegiatan di kampus pada 23 Maret lalu, sejak itu UGM telah memutuskan perkuliahan daring.

“Dari sebuah survei yang direspons oleh ribuan mahasiswa UGM, 80 persen di antara mereka menyatakan dosen sudah mampu menyampaikan materi secara daring dengan kualitas yang sama seperti perkuliahan tatap muka,” jelas Hatma.

Respons yang positif juga datang dari para dosen. Sebanyak 60 persen dosen UGM sudah familiar dengan sistem perkuliahan daring.

Menurut Hatma, hasil survei tersebut menunjukkan bahwa sivitas akademika UGM cepat menguasai dan bisa beradaptasi dengan sistem akademik yang berubah di tengah pandemi.

Baca juga: Era Normal Baru di Mata Guru Besar FK-KMK UGM