KMHD UGM adalah Rumah Kedua yang Ingin Direnovasi Ade Agoes Kevin

1415

Baca juga: Pesan Kepala BNPB Doni Monardo kepada Yayasan Peduli Hutan Indonesia

“Program kerja wajib sebelumnya telah rutin dilakukan dan telah diatur dalam AD/ART KMHD UGM,” ujar Kevin.

“Namun, proker wajib tersebut akan lebih dibedah lagi agar dapat kembali kepada esensi dasarnya dan diberikan inovasi mengikuti kebutuhan zaman,” jelasnya.

Duta Anak Bali 2016 Bidang Kesehatan ini pun menyebut ada lima proker wajib di KMHD UGM.

Yakni Kriya Sabha (pengenalan pengurus baru kepada seluruh anggota), Nyepi Kampus, dan Kirtanya Sada Saraswati (kaderisasi dan pengakraban anggota).

Kemudian Dies Natalis KMHD UGM serta Maha Sabha Paripurna (Musyawarah Besar).

Sementara untuk program baru ada delapan jumlahnya. Yaitu KMHD Bangga (apresiasi prestasi anggota), DISISI (Diskusi Santai Seputar Hindu), KMHD Multisport, dan KMHD GTA (Goes To Alam).

Lalu, Sekolah Media KMHD UGM, KMHD Singgah (kunjungan ke KMHD universitas lain), KMHD Beropini, serta Hindu News.

Baca juga: Langkah Pertama KAGAMA Balikpapan Memulai Program Ketahanan Pangan Masa Pandemi

Ke-13 program tersebut merupakan produk dari 7 bidang dan 2 BSO (Badan Semi Otonom) KMHD UGM.

Sebagai contoh, KMHD GTA adalah program perjalanan susur alam yang diinisiasi oleh Departemen Olahraga dan Rekreasi.

Bersama para pengurus, Kevin ingin merenovasi KMHD UGM melalui program-program yang sudah dicanangkan.

Hal itu agar secara berkala dapat mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan anggotanya.

“KMHD sebagai rumah bagi anggotanya perlu terus melakukan pembaruan mengikuti perkembangan kebutuhan anggota di dalamnya,” ucap Kevin.

“Jika pembaharuan tidak dilakukan, tidak menutup kemungkinan KMHD akan ditinggalkan oleh penghuninya.”

“Karena dirasa sudah tidak bisa lagi menampung jumlah anggota dan kebutuhan yang terus berkembang,” pungkas sang juara 1 Cabor Pencak Silat PORSENIGAMA 2018 ini. (Ts/-Th)

Baca juga: Ketua KAGAMA Pemalang Merasa Bangga Pernah Kuliah di Universitas Ndeso