KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Anggapan bahwa minum air panas atau pun mandi air panas bisa membunuh Covid-19, ternyata tidaklah benar.
Hal ini diungkap oleh Pakar Penyakit Dalam Spesialis Paru-Paru, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, UGM, dr. Sumardi, Sp. PD, KP., FINASIM.
Kata Sumardi, air panas yang dikonsumsi ataupun untuk mandi, suhunya tak cukup untuk membunuh virus.
Pasalnya, virus corona menginfeksi sel tubuh. Saat diserang virus, tubuh akan mengatur suhunya kala mendapat serangan virus.
Selain itu, pada penelitian terdahulu, disebutkan bahwa virus SARS hanya bisa dibunuh pada suhu di atas 58 derajat celcius.
“Suhu seperti ini terlalu tinggi untuk air yang diminum atau digunakan untuk mandi,” tutur Sumardi pada Kamis (14/5/2020).
Baca juga: Bupati Petrus Kasihiw: Mengucilkan Pasien Positif Corona Serupa Menghukum Saudara Sendiri
“Klaim ini bisa dibilang tidak benar, minum maupun mandi air panas tak bisa membunuh Covid-19,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Sumardi berujar bahwa konsumi air panas yang terlalu sering bisa mengacaukan sistem tubuh.
Jika seseorang kerap minum air panas, kata Sumardi, lambung menjadi semakin lemah.
Selain itu, kulit akan rusak dan kering jika terlalu sering bersentuhan dengan air panas.
“Untuk membasmi virus, sebaiknya mematuhi protokol kesehatan yang sudah ada,” ucap Sumardi.
“Misalnya, dengan mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer, bisa juga dengan mematuhi protokol kesehatan, sepertu physical distancing, memakai masker, dan menjalani pola hidup yang sehat,” pungkasnya. (Ez/-Th)
Baca juga: Hubungan Indonesia dan Rusia Terjalin Baik Berkat Islam
