KAGAMA.CO, MAGELANG – Bagi alumni Fakultas Pertanian angkatan 1972, reuni adalah agenda rutin saban tahun.
Kumpul-kumpul mereka diisi dengan jelajah kuliner dan plesir ke beberapa tempat pilihan tuan rumah salah seorang alumni.
Jika edisi tahun lalu mereka sudah bertolak ke Lombok, tahun ini Solo dipastikan jadi destinasi.
Kunjungan ke Solo bakal dilaksanakan pada September nanti. Namun, sambil menunggu reuni resmi itu tiba, ada midreuni yang secara tradisi selalu mereka helat pada awal tahun.
Kebetulan untuk midreuni kali ini, tibalah giliran Dr. Ir. Bambang Setiadi, IPU jadi tuan rumahnya.
Kepada Kagama belum lama ini, Ketua Dewan Riset Nasional tersebut berujar bahwa midreuni muncul dari sekadar kasak-kusuk di grup WA.
Tanpa rapat neko-neko, teman-teman Bambang langsung setuju saja.
Baca juga: Bagi Ketua KAGAMA Filsafat, Ramadan adalah Titian Menuju Puncak Kesempurnaan Rohani
Hanya, Bambang tak mau kalau dirinya juga mesti memikirkan apa seragam dan aksesori yang dikenakan kelak.
Bambang mengaku cuma ingin fokus mengatur akomodasi dan agenda.
“Untuk seragam saya hanya bilang, ‘Untuk acara ice breaking seragamnya batik warna cokelat motif bebas,” ujar Bambang.
“’Ke lapangan kaos biru, makan malam baju putih dan syal biru’. It’s work,” sambungnya.
Saat program sudah kelar disusun, teman-temannya pun sepakat. Dalam rancangan Bambang, ada tujuh lokasi yang bakal dituju dalam dua hari.
Semua lokasi berdekatan dengan lima gunung yang melingkupi kota kelahirannya, Magelang. Yakni Gunung Tidar, Merapi, Merbabu, Sindoro, dan Sumbing.
Sebagai informasi, Magelang juga satu-satunya kota di Indonesia yang dikelilingi lima gunung.
Baca juga: Melihat Jose Vet Clinic Balikpapan Berbagi Kebaikan pada Bulan Ramadan