KAGAMA.CO, BALIKPAPAN – Ramadan tidak hanya dikenal sebagai bulan bagi umat Islam untuk menunaikan puasa (syahru shiyam).
Bulan kesembilan dalam kalender hijriyah ini punya berbagai nama penyebutan. Antara lain syahru qiyam (bulan salat malam) dan syahru qur’an (bulan diturunkannya Al Qur’an).
Selain berpuasa, umat Islam juga sangat dianjurkan berbuat kebajikan kepada sesama.
Oleh karena itu bulan ini juga dikenal dengan syahru muwasah yang artinya bulan bersimpati dan menolong.
Demikian seperti dituturkan anggota KAGAMA Balikpapan, Ical Chaniago, kepada Kagama.
Baca juga: Pemuka Arwah Tanah Jawa Berkumpul di Kraton Surakarta saat Malem Selikuran Ramadan
Memberikan pertolongan kepada sesama memang tepat dilakukan mengingat Ramadan kali ini masih dilingkupi suasana krisis akibat pandemi Covid-19.
Ical lalu mengutip salah satu hadis yang membuatnya yakin bahwa memberikan pertolongan adalah sebuah keutamaan.
“Siapa yang menghilangkan kesulitan seorang mukmin dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan menghilangkan kesulitan-kesulitannya hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat. . . dan Allah akan senantiasa menolong seorang hamba selama ia mau menolong saudaranya.” (HR. Muslim).
Bagi Ical, mewujudkan pertolongan dalam syahru muwasah dapat dilakukan dengan berbagi dan bersedekah kepada fakir miskin.
Pasalnya, alumnus Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1999 ini percaya bahwa bersedekah termasuk salah satu dari amal utama di bulan yang sangat mulia.
Baca juga: Cara Dubes Kristiarto dan KBRI Canberra Obati Rindu WNI Australia akan Ramadan di Tanah Air
