Hubungan Indonesia dan Rusia Terjalin Baik Berkat Islam

1062
(Ilust.) Hubungan Indonesia dengan Rusia sudah terjalin cukup lama dan dekat dengan Islam, kata Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Muhammad Wahid Supriyadi. Foto: KBRI Moskow
(Ilust) Hubungan Indonesia dengan Rusia sudah terjalin cukup lama dan dekat dengan Islam, kata Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Muhammad Wahid Supriyadi. Foto: KBRI Moskow

KAGAMA.CO, MOSKOW – Selama ini kita mengetahui, agama Islam yang hadir di Jawa berasal dari negara Timur Tengah.

Namun, Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Muhammad Wahid Supriyadi, menyatakan hal tersebut tak sepenuhnya benar.

Salah seorang Walisongo, Syekh Maulana Malik Ibrahim atau yang dikenal sebagai Sunan Gresik, memiliki nama asli Ibraham Asmorokondi.

Diketahui, dirinya berasal dari Samarkand, yang menjadi negara bagian Uzbekistan.

“Sunan Gresik datang ke Indonesia pada abad ke-13. Kala itu, Uzbekistan masih menjadi bagian dari Uni Soviet,” tuturnya dalam acara Ramadan di Kampus Mardliyyah UGM bertajuk Serba-serbi Islam di Rusia, pada Senin (11/05/2020) secara daring.

Dia menejlaskan, penyebaran agama Islam di Jawa, sebetulnya bukan dari Timur Tengah, tetapi dari Samarkand.

Wahid bercerita, pada zaman dahulu ada ulama besar bernama Imam Bukhari yang tinggal di Samarkand.

Baca juga: Midreuni Fakultas Pertanian Angkatan 72, Sebuah Perjalanan yang Bikin Susah Move On

Saat Uni Soviet masih berjaya, Presiden Nikita Khrushchev mengundang Presiden RI saat itu, Ir. Soekarno untuk hadir di sebuah acara di Rusia.

“Tetapi, Bung Karno memberikan satu syarat. Dia mau datang asalkan Presiden Khrushchev mau mencarikan makam ulama Imam Bukhari di Samarkand,” tuturnya.

Kebetulan suasana perpolitikan di dunia zaman itu cukup menguntungkan Indonesia.

Alumnus Sastra Inggris UGM itu menjelaskan, Indonesia merupakan negara berpengaruh yang menjadi rebutan negara blok barat dan blok komunis.

Bung Karno kemudian memanfaatkan itu, agar Indonesia diperhitungkan.

“Indonesia menjadi negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia.”

“Bung Karno ketika berhadapan dengan negara-negara di dunia, selalu memposisikan diri sebagai pemimpin yang bangga akan itu,” jelas Wahid.

Baca juga: Bagi Ketua KAGAMA Filsafat, Ramadan adalah Titian Menuju Puncak Kesempurnaan Rohani