Upaya Dubes Kenssy dan KBRI Praha Lindungi WNI Terdampak Covid-19 di Ceko

1085

Baca juga: Lulusan Fakultas Kedokteran Gigi UGM Pimpin Lembaga Sensor Film RI

Kata Dubes Kenssy hal ini dilakukan setelah ada 15 PMI yang harus mengundurkan diri dari pekerjaan.

Keputusan mundur diambil lantaran hotel tempat mereka bekerja tak dapat beroperasi alias tutup.

“Repatriasi dilakukan mendadak. Kami diberikan waktu tiga hari oleh Pemerintah Ceko,” kata Dubes Kenssy.

“Kami menggunakan jalur medsos untuk mencari siapa yang hendak pulang.”

“Ternyata semuanya laki-laki karena mereka paling rentan dalam pekerjaan ini,” jelas alumnus Hubungan Internasional UGM angkatan 1978 tersebut.

Baca juga: Alumnus Filsafat UGM Angkatan 1985 Emban Amanah sebagai Direktur Keuangan PT KAI

Wanita kelahiran 17 Agustus 1959 ini menjelaskan, KBRI Praha menjalin kerja sama dengan tiga pihak dalam program repatriasi WNI.

Tiga pihak itu adalah Kementerian Luar Negeri Ceko, Kedutaan Besar Ceko yang ada di Jakarta, dan Otoritas Bandara setempat.

Hal itu mesti dilakukan karena pesawat yang ditumpangi para WNI juga akan membawa pulang WN Ceko di Indonesia ke tempat asalnya.

Repatriasi WNI Ceko ke tanah telah berhasil dilaksanakan pada 6 April lalu.

Selanjutnya, langkah ketiga yang dilakukan KBRI Praha adalah memastikan hak-hak PMI tetap terpenuhi. Yakni bagi mereka yang terkena pemutusan hubungan kerja akibat Covid-19.

Baca juga: Bupati Kutim Alumnus UGM Gandeng Paguyuban untuk Perketat Aturan Pencegahan Penularan Covid-19