Bupati Kutim Alumnus UGM Gandeng Paguyuban untuk Perketat Aturan Pencegahan Penularan Covid-19

319
Usai Kutim ditetapkan sebagai zona merah, Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, H. Ismunandar dengan cepat mengambil strategi baru. Foto: Disway Kutim
Usai Kutim ditetapkan sebagai zona merah, Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, H. Ismunandar dengan cepat mengambil strategi baru. Foto: Disway Kutim

KAGAMA.CO, SANGATTA – Wilayah Kabupaten Kutai Timur masuk dalam peringkat ke-3 jumlah pasien terbanyak setelah Balikpapan dan Samarinda.

Hal ini seperti dilaporkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur.

Tercatat saat ini jumlah orang yang terpapar Covid-19 di wilayah Kutim ada 21 kasus.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Kutai Timur, Ir.H. Ismunandar, MT, pada Kamis (07/05/2020), dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Covid-19 di Kutim.

“Kutim kini masuk masuk zona merah penyebaran Covid-19,” jelas Ismu, melansir Detak Kaltim.

Usai Kutim ditetapkan sebagai zona merah, Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, H. Ismunandar dengan cepat mengambil strategi baru. Foto: Disway Kutim
Usai Kutim ditetapkan sebagai zona merah, Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, H. Ismunandar dengan cepat mengambil strategi baru. Foto: Disway Kutim

Baca juga: Sosok yang Gigih dan Tak Pernah Mengeluh Itu Telah Tiada

Hadir pula dalam rapat, Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Sekda Kutim Irawansyah, Kapolres Kutim AKBP Indras Budi Purnomo, Dandim 0909 Sangatta Letkol CZI Pabate, Kepala BPBD Kutim Syafruddin dan Kepala OPD.

Dalam rapat tersebut, Ismu juga sengaja melibatkan seluruh paguyuban di Kutim.

Hal ini dilakukan guna melahirkan kesepakatan bersama terkait berbagai aturan yang akan diberlakukan untuk memutus rantai penularan Covid-19.

Usai Kutim ditetapkan sebagai zona merah, Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 itu dengan cepat mengambil strategi baru.

“Kami menyepakati sejumlah aturan dari berbagai usulan dan masukan para perwakilan dari paguyuban,” tutur alumnus Magister Perencanaan Kota dan Daerah UGM ini.

Baca juga: KAGAMA Gelar Pelatihan Relawan Pendamping Psikologis Covid-19