Tidur setelah Sahur Bikin Lemas, Ini Alasannya

3029
Setelah santap sahur kemudian tidur, begitu bangun badan akan terasa lemas. Dr. dr. Probosuseno, SpPD-KGer (K) menjelaskan alasannya. Foto: Tribun
Setelah santap sahur kemudian tidur, begitu bangun badan akan terasa lemas. Dr. dr. Probosuseno, SpPD-KGer (K) menjelaskan alasannya. Foto: Tribun

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Selama menjalankan puasa, pola tidur kita berubah. Usai santap sahur, banyak orang yang tidur lagi.

Lantas, muncul pertanyaan soal rasa lemas yang kerap dirasakan usai bangun tidur kedua setelah sahur.

Hal ini dijawab oleh ahli dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, Dr. dr. Probosuseno, SpPD-KGer (K).

Probo menjadi narasumber dalam diskusi UGM Update pada Selasa (5/5/2020) yang disiarkan langsung dari kanal Youtube UGM.

Rasa lemas yang dirasakan oleh tubuh, kata dia, disebabkan oleh proses anabolik atau pembentukan bagian tubuh yang rusak dengan adanya asupan makanan yang masuk.

Baca juga: Alumni UGM Edukasi Masyarakat lewat Lomba Video #terimakasihpahlawancovid

“Ketika kita melek dan bekerja, ada pembongkaran bahan makanan sebagai sumber energi saat beraktivitas,” ucap Probosuseno.

“Tetapi, ketika sahur kemudian tidur, makanan yang masuk kemudian diremas oleh lambung, kemudian masuk ke usus halus dan diserap, kemudian masuk dalam sel,” jelasnya.

Bagi orang yang masih dalam keadaan sehat, kata Probosuseno, adanya gula yang masuk dalam sel tadi justru akan menimbulkan rasa haus dan lapar.

Lain cerita ketika tubuh digunakan untuk beraktivitas, akan ada proses pembongkaran lagi.

Meskipun begitu, lulusan FK-KMK UGM tahun 1987 ini menjelaskan, rasa haus dan lapar ini akan hilang paling tidak selama 30 menit.

Baca juga: Benarkah Puasa Ramadan Menurunkan Imunitas?