Dubes Kenssy Sebut Pelajaran yang Bisa Diambil Indonesia atas Penanganan Wabah di Ceko

828
Duta Besar alumnus UGM, Kenssy Dwi Ekaningsih, mengungkap cerita penanganan Covid-19 di Ceko yang bisa dijadikan pelajaran untuk Indonesia. Foto: Budi Prast
Duta Besar alumnus UGM, Kenssy Dwi Ekaningsih, mengungkap cerita penanganan Covid-19 di Ceko yang bisa dijadikan pelajaran untuk Indonesia. Foto: Budi Prast

KAGAMA.CO, PRAHA – Kepulangan tiga warga negara dari liburan menjadi pintu penyebaran wabah corona di Republik Ceko.

Hal itu dikategorikan sebagai imported case dan terjadi sekitar akhir Februari 2020.

Demikian seperti dituturkan Duta Besar RI untuk Republik Ceko, Kenssy Dwi Ekaningsih.

Dubes Kenssy menjadi salah satu pembicara dalam bincang-bincang bertema Kartini Masa Kini dalam Krisis Covid-19, beberapa waktu lalu.

Agenda tersebut diselenggarakan secara daring oleh Kementerian Luar Negeri.

Baca juga: Menilik Upaya KAGAMA Bali Jaga Ketahanan Pangan di Tengah Pandemi

Dubes Kenssy menambahkan, baru pada awal Maret 2020 ada kasus dalam negeri.

Yakni ketika seorang sopir terinfeksi Covid-19 meskipun tidak pernah keluar dari Ceko.

Meskipun begitu, alumnus Hubungan Internasional UGM angkatan 1978 ini sadar bahwa letak geografis membuat Ceko rentan terinfeksi.

“Ceko negara kecil, punduduknya 10 juta jiwa dan terletak di tengah-tengah (Eropa),” tutur Dubes Kenssy.

“Jadi pasti akan terkena Covid,” jelas dubes yang punya hobi menari ini.

Baca juga: Alumni UGM Edukasi Masyarakat lewat Lomba Video #terimakasihpahlawancovid