Komunitas M214 Salurkan Bantuan Face Shield Bikinan Sendiri untuk Tenaga Medis

303
Komunitas yang beranggotakan mahasiswa SV UGM, 4 Alumni SV UGM, 1 alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan 1 mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta turut beraksi dalam penanganan pandemi Covid-19. Foto: KR Jogja
Komunitas yang beranggotakan mahasiswa SV UGM, 4 Alumni SV UGM, 1 alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan 1 mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta turut beraksi dalam penanganan pandemi Covid-19. Foto: KR Jogja

KAGAMA.CO, YOGYAKARTA – Salah satu komunitas yang berbasis di Sekolah Vokasi (SV) Universitas Gadjah Mada turut berperan aktif dalam membantu tenaga medis di tengah pandemi Covid-19.

Komunitas bernama M214 ini beranggotakan mahasiswa SV UGM, 4 Alumni SV UGM, 1 alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan 1 mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta.

Selama 28 hari, sebagaimana dilansir dari KR Jogja, tim M214 telah membuat setidaknya 2.629 pelindung wajah yang kemudian dibagikan secara gratis di berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Penggagas M214, Wahyu Wijaya berujar bahwa kegiatan produksi pelindung wajah ini dilakukan mandiri dengan kocek pribadi, juga donasi yang dibuka.

Baca juga: Kembali ke Meja Kerja, Menhub Budi Karya Sumadi Ungkap Pesan Haru Usai Lawan Virus Corona

Pelindung wajah, yang juga merupakan bagian dari Alat Pelindung Diri (APD) ini diproduksi dari bahan Polylactid Acid (PLA).

“Data per 26 April 2020, Kami sudah memproduksi 2692 pelindung wajah dan telah didistribusikan ke berbagai faskes di Indonesia, dengan rincian 1897 pelindung wajah serta 50 hazmat,” tutur Wahyu.

“Ada 30 faskes di DIY, Jawa Tengah 5 faskes, Jawa Barat 1 Faskes, Jabodetabek 3 Faskes, Riau 3 Faskes, Kepulauan Riau 2 Faskes, dan Sumatera Barat 1 Faskes,” imbuh Wahyu pada Senin (27/4/2020).

Di tengah permintaan yang semakin meningkat, Wahyu justru mengungkap satu masalah yang dialami oleh M214, yaitu dana komunitas yang semakin menipis.

Baca juga: Kekompakan Alumni Jadi Semangat Ketua KAGAMA Lampung Pimpin Organisasi