Ketua KAGAMA Bogor Raya Sebut Jargon ‘Guyub Rukun Migunani’ Tak Pernah Salah

1858

Baca juga: Bupati Kutai Timur Alumnus UGM Wajibkan Isolasi Diri Bagi Karyawan Usai Cuti Pulang Kampung

Dalam kasus Covid-19, dirinya berharap bantuan yang diberikan KABORA bisa meringankan beban tenaga medis dan kesehatan sebagai pahlawan garda terdepan.

Yoeswar merasa bangga menjadi bagian dari KAGAMA. Teringat dulu saat pertama kali kumpul, tidak ada yang saling mengenal, tetapi jika sudah bertemu rasanya sudah seperti saudara.

“Dan saya nggak merasakan ini di organisasi alumni lain. Tidak saling kenal, tapi mendadak bisa langsung akrab,” jelasnya.

“Ini merupakan salah satu bukti jargon KAGAMA yang dibawa selama ini. Jargon guyub, rukun, dan migunani tidak pernah salah,” pungkasnya. (Kn/-Th)

Baca juga: KAFEGAMA Angkatan 1986 Salurkan Bantuan kepada Masyarakat Terdampak Covid-19 dan Tenaga Medis