Sosiolog UGM Sebut Masyarakat Mulai Punya Kesadaran Melawan Krisis di Masa Pandemi Covid-19

755

Baca juga: Program Kota Tanpa Kumuh dari Kementerian PUPR Dukung Pencegahan Covid-19

Kebijakan karantina wilayah sudah diterapkan di beberapa desa. Setiap desa melakukan karantina wilayah dengan aturan yang berbeda.

Arie menyebut aturan karantina wilayah di setiap desa bisa saja diperdebatkan, tetapi setidaknya masyarakat sudah berupaya melakukan pertahanan diri.

Seperti yang diketahui, Covid-19 memang memunculkan berbagai perilaku negatif masyarakat.

Misalnya, muncul sikap saling curiga terhadap orang di sekitarnya yang sedang sakit, serta ekonomi yang merosot sampai melahirkan kesenjangan sosial.

Kemudian potensi kriminalitas makin besar, menerjemahkan social dan physical distancing secara berlebihan, serta provokasi yang menciptakan eksklusi.

Baca juga: Kekacauan Kondisi di Dalam Usus Ada Kaitannya Ketika Covid-19 Menyerang Tubuh

Yakni penolakan pemakaman, penutupan akses dan tindakan yang kontraproduktif.

Tetapi di sisi lain, Arie menilai banyak kebiasaan dan perilaku positif baru yang muncul di masyarakat saat pandemi ini.

Misalnya muncul keberanian untuk mengingatkan orang, tidak ceroboh dalam hal kebersihan menjaga jarak ketika berada di tempat yang agak ramai, dan sebaginya.

“Perilaku ini muncul akibat dari partisipasi dan interpretasi positif yang muncul dari fenomena Covid-19.”

“Artinya, mereka menganggap pandemi ini sebagai pengalaman dan pelajaran baru yang berharga,” ujar dosen yang pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Institute of Research and Empowerment (IRE) ini. (Kn/-Th)

Baca juga: KAGAMA Lampung Barat Salurkan Bantuan Beras kepada Warga Terdampak Wabah Corona