Kekacauan Kondisi di Dalam Usus Ada Kaitannya Ketika Covid-19 Menyerang Tubuh

1867
Kepala Pusat Studi dan Pangan UGM, Prof. Endang S. Rahayu, menerangkan mengenai hubungan mikroorganisme usus dengan Covid-19. Foto: Dok Pri/FB
Kepala Pusat Studi dan Pangan UGM, Prof. Endang S. Rahayu, menerangkan mengenai hubungan mikroorganisme usus dengan Covid-19. Foto: Dok Pri/FB

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Virus corona yang menginfeksi tubuh ternyata tidak berimbas pada sistem pernapasan saja.

Pasalnya, sejumlah pakar menyebut bahwa penyebab penyakit Covid-19 ini punya kaitan dengan keadaan mikroorganisme di dalam usus (gut microbiota).

Demikian seperti dituturkan Kepala Pusat Studi Pangan dan Gizi (PSPG) UGM, Prof. Endang S. Rahayu.

Trisye, begitu dia biasa disapa, meyakini hal itu berdasarkan laporan pakar yang menyatakan satu fakta tentang pasien Covid-19 di Tiongkok.

Pasien itu dinyatakan positif setelah hasil swab test anusnya memperlihatkan tanda-tanda keberadaan virus di feses. Ini terjadi pada pasien yang kondisinya telah parah.

Baca juga: KAGAMA Lampung Sumbang APD dan Sembako untuk Tenaga Medis dan Masyarakat Terdampak Covid-19

“Oleh karena itu, ada kemungkinan penularan infeksi Covid-19 melalui feses-oral,” kata Trisye, melansir Instagram PSPG UGM.

“Sehingga perhatian juga harus diberikan pada kebersihan tangan, muntahan, feses, serta cairan tubuh pasien,” tambahnya.

Penuturan wanita asal Yogyakarta itu dilandasi oleh pakar yang menyebut virus corona terdeteksi pada 10 persen sampel darah pasien akut.

Namun, pada sampel feses, jumlahnya lima kali lipat, yakni 50 persen.

Trisye menerangkan, peneliti pun bahkan sampai mampu mengisolasi strain virus corona dari feses.

Baca juga: KAGAMA Balikpapan Awali Ramadan dengan Minum Es Cincau dan Aksi Bagi Sembako