Dosen UGM Sebut Pandemi Covid-19 adalah Sisi Gelap dari Globalisasi

699
Sebagai risiko global, kata Muhadi, pandemi adalah ancaman resistensial, ancaman yang berkaitan dengan kehidupan manusia. Foto: Humas UGM
Sebagai risiko global, kata Muhadi, pandemi adalah ancaman resistensial, ancaman yang berkaitan dengan kehidupan manusia. Foto: Humas UGM

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Merunut dari sejarahnya, manusia sejak dulu selalu berhadapan dengan pandemi.

Manusia hidup berdampingan, terkadang harus berkonfrontasi terus-menerus dengan ancaman wabah.

Dosen Ilmu Hubungan Internasional UGM, Drs. Muhadi Sugiono, MA, mengatakan, dalam perspektif sejarah, ada berbagai respon yang muncul, kaitannya dengan pengalaman manusia saat berhadapan dengan pandemi.

Mereka yang tak berdaya cenderung lari ke dunia yang jauh dari realitas, dalam hal ini bergantung pada harapan-harapan akan bantuan spiritual.

“Hal itu terjadi beberapa abad lalu, yang mana manusia belum menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujarnya dalam Diskusi Online Peran Global Governance dalam Merespon Covid-19.

Baca juga: Solusi Bupati Kutim Alumnus UGM agar Siswa Tak Mampu Tetap Bisa Belajar dari Rumah

Diskusi ini digelar oleh FISIPOL UGM pada Jum’at (17/04/2020).

Seiring dengan munculnya negara modern, kata Muhadi, respon terhadap pandemi berubah.

Negara modern memiliki instrumen serta mekanisme yang cukup komprehensif dan terstruktur untuk melawan pandemi.

Muhadi menjelaskan, salah satu karakter yang mencerminkan kapasitas negara modern adalah kemampuannya untuk menghasilkan kegiatan-kegiatan yang mampu mengatasi persoalan pandemi di masyarakat.

Hal tersebut dicerminkan melalui tindakan-tindakan yang bersifat penahanan secara paksa, penawasan, atau dalam banyak kasus menghilangkan kebebasan individual.

Baca juga: Angela Inez Christabel Punya Cara Membikin Unit Seni Rupa UGM Berprestasi