
KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Susi Ivvaty sebetulnya tak terlalu bingung untuk melangkahkan kaki setelah lulus dari Sastra Arab UGM pada 1998.
Dia mengaku tak dipusingkan dengan pertanyaan, “Setelah lulus mau kerja apa?”
Sebab, gambaran untuk melirik bidang apa sudah terang di benak Susi semenjak bersekolah di SMAN 1 Temanggung, Jawa Tengah.
“Sejak di bangku sekolah menengah, tepatnya di SMAN 1 Temanggung Jawa Tengah, saya suka mengamati gaya-gaya tulisan feature dalam surat kabar dan majalah,” tutur Susi kepada Kagama.
“Kesukaan Saya pada sastra menjadi makin meningkat setelah beberapa mahasiswa Institut Seni Indonesia Yogyakarta melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sekolahku,” jelasnya.
Dari pernyataannya, Susi tampak menyenangi dunia sastra dan Seni.
Meski begitu, jurusan dia saat SMA adalah IPA dan matematika merupakan salah satu mata pelajaran favoritnya.

Baca juga: Aksi Nyata KAGAMA Bontang dalam Menekan Penyebaran Wabah Virus Corona
Beberapa pelatihan dasar jurnalistik pun diikuti Susi saat kuliah di UGM.
Kendati demikian, Susi tak sepenuhnya hidup selaras dengan arah angin atau mengikuti aliran air sungai.
Ada hasrat tertentu yang menuntun dirinya mengambil langkah berbeda, yakni berwirausaha.
Beruntung, sang orang tua tidak memaksakan kehendak buat Susi.
Awalnya, Susi pernah lumayan sukses berjualan jilbab semasa kuliah.
Namun, ketika coba naik level dengan membikin warnet (warung internet), cerita serupa tak mampu diukir.
“Saya mencoba membuka warnet sesaat setelah lulus kuliah. Namun, saya gagal karena sering menggratiskan teman,” terang wanita yang berulang tahun tiap 1 Juli ini.
Baca juga: Prof. Kapti Rahayu Meninggal Dunia, UGM Kehilangan Sosok Disiplin yang Keibuan