Kegiatan PSBI yang dilakukan BI DIY tersebut, kata Eko, juga merupakan wujud nyata dari filosofi “Migunani” yang juga menjadi semboyan KAFEGAMA DIY.
Bogat menambahkan, aksi sosial yang dilakukan BI DIY dapat diumpakan seperti “golong gilig”, yakni sebuah persatuan antara pihak yang dapat membantu dengan yang harus dibantu”.
Bogat menjelaskan, sebelum membagikan bantuan, telah dilakukan survei untuk memperoleh informasi valid dan jelas terkait data pelaku ekonomi yang benar-benar membutuhkan bantuan.
“Kemudian diperoleh data pelaku ekonomi anggota Komunitas Alkid yang membutuhkan terdiri dari pedagang makanan, komunitas parkir, dan komunitas Odong-Odong,” terang alumnus Akuntansi angkatan 1983 ini.
Baca juga: Gotong Royong Virtual Jadi Alternatif Penyaluran Bantuan Kelompok Terdampak Covid-19
Ketua Paguyuban Komunitas Pelaku Ekonomi Alun-Alun Kidul, Heru Susanto menyambut baik dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan.
“Bantuan tersebut sangat membantu anggota paguyuban atau komunitas kami,” ujar Heru.
Kegiatan Dedikasi Untuk Negeri sekaligus PSBI ini akan dilanjutkan lagi pada hari Rabu (22/04/20).
“Kami akan membantu pedagang kaki lima yang berada di sekitar Pasar Beringharjo”, tutup Sekretaris ISEI DIY dan sekaligus Humas KAFEGAMA DIY, Y. Sri Susilo. (Kn/-Th)
Baca juga: Fakultas Farmasi UGM Produksi Alat Bantu Deteksi Covid-19
