Upaya KBRI Den Haag Lindungi Mahasiswa Indonesia di Belanda di Tengah Wabah Covid-19

1063
KBRI Den Haag memiliki upaya dalam memberikan perlindungan dan pelayanan bagi WNI, termasuk pelajar yang menempuh pendidikan di Belanda. Foto: budiarifvianto
KBRI Den Haag memiliki upaya dalam memberikan perlindungan dan pelayanan bagi WNI, termasuk pelajar yang menempuh pendidikan di Belanda. Foto: budiarifvianto

KAGAMA.CO, DEN HAAG – Belanda termasuk dalam salah satu negara di Eropa yang terimbas besar wabah Covid-19.

KBRI Belanda mengambil sikap untuk memberikan upaya perlindungan dan pelayanan bagi WNI.

Termasuk di antaranya mahasiswa dan pelajar yang sedang menimba ilmu di Belanda.

Salah satu upaya yang dilakukan Kedutaan Besar RI yang dipimpin alumnus UGM, I Gusti Agung Wesaka Puja, ini adalah melakukan e-silaturahmi daring secara berkala.

Mengutip laman resmi Kementerian Luar Negeri RI, melalui program ini, KBRI Den Haag dapat secara efektif mengetahui kondisi dan situasi masyarakat Indonesia di Belanda.

Baca juga: Dubes Djauhari Sebut Satu Kunci Tiongkok Turunkan Angka Pasien Covid-19

Sekadar informasi, jumlah WNI di Belanda saat ini mencapai 15 ribu orang.

Pertemuan juga menjadi ajang curhat dan diskusi hangat tentang berbagai persoalan yang tengah dihadapi oleh para WNI di Belanda.

Tak hanya itu, pertemuan juga dimanfaatkan guna menyebarluaskan berbagai kebijakan Pemerintah Indonesia dan Belanda terkait penanganan dan pencegahan Covid-19.

Seperti jam kerja KBRI Den Haag dan penambahan nomor telepon layanan hotline 24 jam, jadwal penerbangan berbagai maskapai yang masih beroperasi ke tanah air, masalah keimigrasian dan konsuler, serta update situasi dan kondisi Belanda dan Indonesia.

KBRI Den Haag juga melakukan berbagai terobosan dengan menggerakkan masyarakat dan Diaspora Indonesia di Belanda.

Baca juga: Gunung Merapi dan Virus Corona, Tanda Kedatangan Sabdo Palon dan Naya Genggong?