KAGAMA.CO, SEMARANG – Kelangkaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis terjadi di daerah Jawa Tengah.
Hal itu menyebabkan keselamatan kerja para tenaga medis terancam.
Terutama bagi mereka yang setiap hari menangani pasien virus Corona.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, bergerak cepat untuk mengatasi kondisi ini.
Pada Jumat (3/4/2020), Ganjar memerintahkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk memborong 10 ribu coverall alias APD dari perusahaan lokal, PT Arindo Garmentama.
Baca juga: Alumnus FEB UGM Angkatan 1985 Wafat, Bank Mandiri Kehilangan Sosok Rendah Hati
“Tadi mereka mengatakan siap memproduksi 10.000 APD dan mau dijual murah. Langsung saya borong semuanya,” kata Ganjar, melansir laman resmi Pemprov Jateng.
Ganjar berani memborong APD dari perusahaan tersebut karena tahu bagaimana proses produksinya setelah melakukan peninjauan.
Meskipun dibuat dari bahan sisa produksi, APD tersebut diyakini alumnus Fakultas Hukum UGM ini memenuhi standar Pemerintah.
Menurut rencana APD tersebut akan didistribusikan ke Puskesmas dan fasilitas layanan kesehatan lainnya.
Khususnya yang menjadi rujukan pertama bagi pasien yang terindikasi terinfeksi virus Corona.
Baca juga: Indonesia Perlu Mempelajari Kebijakan Negara-negara yang Lebih Dulu Terjangkit Covid-19
